Anas yang kini mendekam di rumah tahanan
KPK tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum diperiksa, ia sempat melayani
wartawan yang bertanya kepadanya.
Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada
Ketua Presidium Perhimpunan Persatuan Indonesia itu soal dirinya yang
diduga memiliki usaha tambang. Anas mengaku pernah membeli tambang. Akan
tetapi tambang yang dimaksudkannya adalah kue tambang.
"Saya pernah beli tambang tapi di Pasar Rumput. Iya itu (kue tambang)," kata Anas di KPK, Jakarta, Jumat (21/3).
Begitu ditekankan apakah benar tidak
memiliki usaha tambang, Anas mengingatkan agar orang tidak menyebar
fitnah. Menurutnya, fitnah merupakan perbuatan keji.
"Saya bilang begini ya, kalo orang fitnah
itu jahat kan, seperti memakan bangkai saudaranya, tapi kalau orang
menulis fitnah padahal tahu itu fitnah, itu juga jahat, sama seperti
dengan memakan bangkai saudaranya juga," ujar Anas.
Suami Athiyyah Laila itu menambahkan,
menggunakan fitnah untuk mencelakakan orang merupakan perbuatan jahat.
"Melembagakan fitnah untuk mencelakakan orang itu juga jahat, keji dan
laknatullah malah," tandasnya. (gil/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar