Dakwah dan Pencerahan Ummat

SMP MUTIARA

SMP MUTIARA
Tampilkan postingan dengan label INTERNASIONAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INTERNASIONAL. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Maret 2014

MH370 Jatuh karena Kehabisan Avtur

MH370 Jatuh karena Kehabisan Avtur

KUALA LUMPUR - Analisis data oleh Inmarsat terus mengungkap fakta baru tentang apa yang dialami Malaysia Airlines MH370. Setelah memastikan lokasi jatuhnya pesawat di perairan selatan Samudra Hindia, kemarin (26/3) Inmarsat mengungkap penyebab Boeing 777-200 itu jatuh.

Menteri Pertahanan dan penjabat Menteri Perhubungan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, berdasar informasi terbaru dari teknologi yang belum pernah digunakan, Inmarsat melacak momen terakhir MH370 selama perjalanan mautnya tersebut

Menurut Hishammuddin, diduga pesawat MH370 jatuh di Samudra Hindia karena kehabisan avtur. “Itu terjadi setelah pesawat terbang kurang lebih tujuh jam di udara,” ujarnya di Kuala Lumpur kemarin. Penelusuran data sinyal juga bisa menduga jatuhnya pesawat diperkirakan pukul 08.11 atau 09.15 waktu setempat pada 8 Maret 2014.

Komunikasi lengkap terakhir MH370 tertangkap sebuah satelit milik Inmarsat yang menjejak dua koridor pencarian, yaitu koridor utara dan koridor selatan pada pukul 8.11. “Antara pukul 8.19 pagi dan 9.15 pagi semua komunikasi hilang,” kata Hishammuddin. Pihak berwenang lalu menyimpulkan bahwa MH370 jatuh di selatan Samudra Hindia di antara masa 56 menit tersebut karena kehabisan bahan bakar.
Sementara itu, upaya menelusuri jengkal demi jengkal perairan di selatan Samudra Hindia akhirnya mendapat temuan signifikan. Sebanyak 122 benda yang mungkin berasal dari pesawat MH370 berhasil diidentifikasi satelit Prancis. “Pada 25 Maret Malaysian Remote Sensing Agency (MRSA) menerima gambar-gambar satelit baru dari Airbus Defence and Space yang berbasis di Prancis. Gambar-gambar itu diambil pada 23 Maret,” kata Hishammuddin.

Hishammuddin menjelaskan, beberapa benda yang diidentifikasi satelit Airbus Prancis itu tampak berkilat dan mungkin terbuat dari bahan padat. “Sebagian objek sepanjang 1 meter. Yang lain panjangnya mencapai 23 meter,” ungkapnya. Benda-benda tersebut terlihat di wilayah sekitar 2.557 kilometer dari Perth, Australia.

Tak lama setelah penemuan satelit Prancis, tiga benda lain yang diduga puing pesawat MH370 terdeteksi pesawat yang ikut dalam upaya pencarian di selatan Samudra Hindia tadi malam.
Sebuah pesawat sipil Australia yang bersama sebelas pesawat lainnya menyisir wilayah sekitar 2.500 kilometer barat daya Perth telah melihat dua benda yang diduga berasal dari pesawat MH370. Sementara itu, pesawat P-3 Orion milik Angkatan Udara Selandia Baru telah melihat sebuah benda berwarna biru.
Australian Maritime Safety Authority (AMSA) lewat akun Twitter-nya seperti dilansir News Straits Times tadi malam me­nyebutkan, benda-benda tersebut sempat terlihat dan belum dapat diangkat. Juga, belum bisa dipastikan apakah objek-objek tersebut berasal dari MH370.

Dengan semakin banyaknya temuan yang mendukung dugaan MH370 jatuh di lokasi pencarian, wilayah pencarian berusaha diperkecil dengan signifikan. Fokus tim SAR multinasional saat ini mencari black box pesawat. Bila black box ditemukan, akan segera dianalisis penyebab hilangnya MH370.
Bersamaan dengan upaya menemukan lokasi jatuhnya pesawat, tim penyelidik yang bertugas di darat juga terus mengorek informasi tentang siapa yang membuat pesawat MH370 melenceng jauh dari jalurnya. Berdasar penelusuran data profil kru pesawat, terungkap, pilot pesawat Malaysia Airlines MH370 Kapten Zaharie Ahmad Shah sedang galau saat terbang pada hari pesawat itu hilang. Kapten Zaharie diketahui tengah menghadapi sejumlah masalah.

Seperti dikutip The New Zealand Herald, kemarin (26/3) seorang sumber yang mengaku teman Zaharie memberikan informasi bahwa pilot MH370 itu terbang dalam kondisi pikiran yang buruk. Sumber tersebut merupakan rekan sesama pilot. “Dia (Zaharie) menghadapi masalah keluarga yang serius. Termasuk perpisahannya dengan istrinya dan masalah dalam hubungannya dengan seorang perempuan yang sedang dekat dengannya,” ungkap sumber itu kepada The New Zealand Herald.

Menurut sumber tersebut, Zaharie sangat marah ketika tahu sang istri meninggalkannya. Karena itu, muncul dugaan bahwa Zaharie dengan sengaja membawa MH370 ke Samudra Hindia dengan tujuan joyride (terbang gembira).

Sumber tersebut menyadari betul bahwa dirinya bukan merupakan seorang dokter. Namun, dia yakin kondisi pikiran Zaharie saat menerbangkan MH370 Sabtu (8/3) sedang tidak baik. (ap/bbc/cnn/c5/c9/c10/kim)
sumber : jppn.com

Kamis, 20 Maret 2014

Ini Alasan Thailand Cuek Ada Pesawat Asing Pasca MH370 Hilang

Ini Alasan Thailand Cuek Ada Pesawat Asing Pasca MH370 Hilang

BEBERAPA menit setelah Malaysia Airlines MH370 melakukan kontak terakhir Sabtu (8/3), ternyata radar Thailand menangkap ada pesawat asing. Namun, otoritas Negeri Gajah Putih itu cuek atas pesawat asing tersebut.

Lantas apa yang membuat Thailand tak mempedulikan pesawat yang kini diduga MH370 itu? "Pesawat tersebut tidak berada di wilayah udara Thailand dan bukan ancaman bagi Thailand," ujar Juru Bicara Angkatan Udara Thailand Monthon Suchookorn seperti dilansir AFP.

Nah, karena itulah angkatan udara Thailand tak berupaya mengejar pesawat itu. 
Pesawat itu terdeteksi pada Sabtu (8/3), pukul 12.28 waktu setempat atau 1.28 waktu Malaysia. Waktu tersebut berarti hanya beberapa menit setelah MH370 mengirim transmisi terakhir dari transponder pesawat pada 01.21 waktu Malaysia.

"Radar kami menangkap pesawat itu bergerak ke barat daya, kembali ke asalnya di Kuala Lumpur dan selat Malaka," tambah Suchookorn.

Namun sinyal pesawat itu kembali tertangkap Thailand mengarah ke utara dan menghilang ke Laut Andaman.

Ya, Laut Andaman adalah yang biasanya digunakan pesawat-pesawat dari Asia Tenggara untuk terbang ke Eropa dan Timur Tengah. Rute itu benar-benar melenceng untuk pesawat jurusan Kuala Lumpur, Malaysia-Beijing, Tiongkok.

Meski begitu Suchookorn tidak bisa memastikan apakah pesawat asing yang terdeksi radarnya itu adalah MH370 atau bukan. (AFP/mas)

Rabu, 19 Maret 2014

Pembantaian “Etnis-Muslim” di Afrika Tengah

Pembantaian “Etnis-Muslim” di Afrika Tengah

Perserikatan Bangsa bangsa melaporkan bahwasanya sebagian besar umat islam telah meninggalkan Bangui, ibukota Republik Afrika Tengah akibat kekerasan yang dilakukan oleh milisi kristen.
Dikutip oleh Aljazeerah, koordinator urusan kemanusiaan PBB,  Valerie Amos pada konferensi pers pada pada hari jum’at (7/3/14) di Jenewa, Swiss, mengatakan bahwa demografi penduduk di Afrika tengah kini telah berubah, dari sekitar 130 ribu sampai 145 ribu muslim yang tinggal di Bangui ibukota Republika Afrika Tengah tersebut, kini hanya tersisa sekitar 10 ribu umat muslim saja sejak desember tahun lalu.
Kekerasan yang terjadi di Republik Afrika Tengah ini sendiri dilatar belakangi  ketika para pejuang Seleka berhasil mengkudeta Presiden Kristen Francois Bozize yang telah berkuasa sejak 2003 silam, dan mengangkat Michael Djotodia sebagai presiden interim Muslim pertama di negara tersebut pada bulan Desember tahun lalu. Sejak peristiwa tersebut, negara mengalami bentrokan kekerasan antara milisi kristen-anti Balaka dengan para pejuang seleka. Kristen yang menjadi penduduk mayoritas di negara tersebut, menuduh Muslim mendukung para pejuang seleka.
Kekerasan terhadap kaum muslim di negara tersebut semakin meningkat semenjak Catherine Samba-Panza, yang seorang Kristen, berhasil mengambil alih kepemimpinan dan menjadi Presiden interim Republik Afrika Tengah sejak bulan Januari 2014, menggantikan Michael Djotodia yang mundurkan diri. 
Semenjak peralihan kekuasaan tersebut, kekerasan terhadap kaum muslimin semakin meningkat, kaum muslimin dibantai secara sadis dan mengakibatkan populasi muslim di negara tersebut semakin berkurang dan menyusut drastis semenjak 2 bulan terakhir. Sebagian muslimin yang tersisa kini hanya bisa bersembunyi dan melarikan diri ke negara-negara tetangga, sepeti Chad, kamerun, dan lain-lain.
Muhammad Said Ismail, salah seorang pemimpin muslimin di Afrika Tengah meyakinkan kepada Aljazeerah bahwa kini lebih dari 300 mesjid telah dihancurkan, perempuan dan pria dikejar dan dibunuh secara sadis, bahkan dimutilasi dan mayatnya dimakan mentah-mentah oleh para milisi Kristen-Anti Balaka, dan korban tewas dari kekerasan sektarian ini mencapai lebih dari seribu orang.
Sementara Tentara Perancis yang ditugaskan PBB untuk mengamankan negara tersebut dari kerusuhan sektarian yang lebih parah, malah dituding berkonspirasi dalam membantu para milisi Kristen-anti balaka dalam membunuh para muslimin.
Diantara bukti keterlibatan tentara Perancis dalam konspirasi tersebut adalah mempersenjatai para Milisi Kristen-Anti Balaka dan mereka (Tentara Perancis) malah merampas senjata warga muslimin yang sebenarnya digunakan untuk membela diri. Setelah tanpa senjata, Milisi-Milisi Kristen dengan mudah menyerang dan Membantai mereka dengan sadis.
Hal ini bahkan diakui sendiri oleh Menteri Keamanan Afrika Tengah, Jenderal Mahamat Nouradine Adam kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara eksklusif, yang dilansir pada Senin (23/12). Ia mengatakan, “Perancis kini berpihak kepada milisi kristen anti-Balaka. Mereka menyediakan senjata, makanan, obat-obatan dan seragam. Mereka (milisi kristen anti-Balaka) kini memilki senjata baru”, ujarnya.
Perwakilan dari komunitas Muslim Republik Afrika Tengah (CAR) memberi pasukan Prancis tenggat waktu satu minggu untuk mengakhiri apa yang mereka digambarkan sebagai ”dukungan Perancis” kepada milisi Kristen anti-Balaka.
Mereka mengancam akan menggelar pemberontakan melawan Prancis dan membagi negara itu menjadi utara dan selatan yang memisahkan Muslim dengan Kristen.
Sumber: Aljazeerah, Hidayatullah dan berbagai sumber.

Kamis, 13 Maret 2014

Malaysia Kirim Pesawat ke Lokasi Penemuan Benda Satelit Tiongkok

Malaysia Kirim Pesawat ke Lokasi Penemuan Benda Satelit Tiongkok

MALAYSIA bergerak cepat menelusuri penemuan satelit Tiongkok yang menangkap ada tiga benda besar mengapung di Laut China Setalan di selatan Vietnam. Bisa jadi penemuan ini merupakan secercah harapan hilangnya Malaysia Airlines MH370 sejak Sabtu (8/3) lalu.

Pelaksana Tugas Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengaku pihaknya sudah mengirim beberapa pesawat ke lokasi tersebut.  "Sebuah pesawat kami dikerahkan untuk melakukan penyelidikan puing-puing yang ditemukan oleh satelit Tiongkok," kata Hishammuddin Hussein seperti dilansir AFP, Kamis (13/3).

Selain Malaysia, Vietnam juga dikabarkan menelusuri tiga benda tersebut. Apalagi benda-benda itu ditemukan di sebelah setalan Vietnam.

China's State Administration for Science, Technology and Industry for National Defense mengumumkan tiga benda itu mengambang di koordinat 105,63 bujur timur dan 6,7 lintang utara.
Ukuran tiga benda itu juga tak kecil. Yakni, 13x18 meter, 14x19 meter dan 24x22 meter. Tiga benda ini berada di dalam radius 20 kilometer.

Sebenarnya, tiga benda itu ditemukan oleh satelit Tiongkok pada Minggu (9/3), sehari setelah pesawat dari maskapai berkode MAS itu dinyatakan hilang saat terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, Tingkok. Namun baru Rabu (12/3) penemuan itu dirilis.  (mas/jpnn)

Rabu, 12 Maret 2014

Pencarian Diperluas, Mulai Sumatera hingga Hongkong

Pencarian Diperluas, Mulai Sumatera hingga Hongkong

KUALA LUMPUR - Memasuki hari keempat kemarin, wilayah pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 diperluas ke barat. Mulai hari ini, pencarian dilakukan di laut China Selatan, Selat Malaka di utara Sumatera, hingga hutan di wilayah perbatasan antara Malaysia dan Thailand.

Semakin luasnya wilayah pencarian itu tentu berdampak pada dana operasi dan jumlah personel. Malaysia mendapat bantuan dari Australia, Tiongkok, Thailand, Indonesia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Amerika Serikat.
Dari negara-negara tersebut, tercatat sudah sembilan pesawat dan 24 kapal perang dioperasikan dalam misi pencarian itu.

Bergesernya titik pencarian tersebut disebabkan tidak adanya tanda-tanda puing pesawat di Laut China Selatan sebagai lokasi hilangnya sinyal pesawat.
"Fokus pencarian sekarang di Semenanjung Malaysia Barat di Selat Malaka," ujar Direktur Eksekutif Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya sebagaimana dikutip dari Straits Times kemarin.

Dia mengungkapkan, otoritas setempat saat ini mencari kemungkinan apakah pesawat berjenis Boeing 777-200ER tersebut terbang kembali menuju Bandara Subang di Selangor, sekitar 50 km dari Bandara Internasional Kuala Lumpur. "Semua sisi sedang dicari. Kami tidak membiarkan sedikit pun kemungkinan," katanya.

Sebagaimana diberitakan, pesawat tersebut hilang dari radar sekitar 50 menit setelah lepas landas dari Kuala Lumpur Internasional Airport (KLIA) pada Sabtu (8/3).

Selain di laut, pencarian dilakukan di darat. Otoritas MAS menyatakan, pencarian di darat difokuskan di kawasan barat Semenanjung Malaya, khususnya di Selat Malaka.

Sementara itu, sejumlah temuan yang semua diklaim terkait dengan hilangnya MAS satu per satu rontok setelah pembuktian. Tim SAR telah menganalisis puing yang ditemukan di perairan Laut China Selatan.

"Tim memastikan bahwa itu semua bukan berasal dari MH370," tegas seorang pejabat MAS kemarin. Sementara itu, tumpahan minyak di laut yang sebelumnya ditemukan dinyatakan tidak berasal dari pesawat berpenumpang 239 orang tersebut.

Temuan lain berupa dua penumpang berpaspor curian juga dimentahkan kemarin sore. Malaysia Airlines menegaskan bahwa dua penumpang yang kemarin fotonya dirilis itu belum terkait dengan aksi terorisme.

Interpol menjelaskan, dua orang tersebut diyakini terbang ke Malaysia lewat Doha dengan paspor Iran atas nama Delavar Sayed Mohammad Reza, 29, dan Pouri Nour Mohammadi, 18. Di Kuala Lumpur, barulah keduanya menggunakan pasor Austria dan Italia saat akan memasuki pesawat Malaysia Airlines MH370 tujuan Beijing yang hilang itu.

Sekretaris Jenderal Interpol Ronald Noble mengungkapkan, hampir pasti dua penumpang berpaspor curian itu bukan teroris. "Kemungkinan mereka teroris semakin kecil karena salah seorang masih muda dan sedang ditunggu ibunya di Frankfurt. Satu lagi, profilnya jauh dari aktivitas teroris," ujarnya. (AP/BBC/Straits Times/c5/kim)
sumber : jppn.com

Minggu, 09 Maret 2014

Udara Pekanbaru Sangat Tidak Sehat

Udara Pekanbaru Sangat Tidak Sehat

Pekanbaru (HR)- Sampai saat ini keadaan indeks standar pencemaran udara (ISPU) Kota Pekanbau sangat tidak sehat. Bahkan hingga saat ini juga kabut asap terus memakan korban, data dari dinas kesehatan Provinsi Riau menunjukkan semakin hari korban yang terserang dampak kabut asap ini semakin meningkat.
 
Penderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mencapai 37.495 jiwa, mereka tersebar di seluruh Provinsi Riau. Peringkat terringgi yang terserang ISPA Masih kota Pekanbaru, hal ini dibuktikan dengan papan Pollutant Standard Index (PSI) yang ada di ota pekanbaru Menunjukkan sangat Tidak sehat.
 
Yusuf  Anwar,(24) salah satu warga Pekanbaru yang tinggal di Harapan Raya sangat terkejut ketika melihat udara pekanbaru semakin hari semakin tidak sehat. Dia berharap agar ada usaha yang harus dilakukan pemerintah dengan semak simal mungkin usaha itu juga dibantu dengan doa dari masyarakat Riau khususnya.
 
“saya sangat khawatir dengan kondisi kabut asap dan udara di Riau yang semakin hari semakin tidak sehat. Apalagi di Kota Pekanbaru, tentu kita masyarakat semuanya mari bersama-sama dengan pemerintah untuk memikirkan dan melakukan tindakan yang aktif agar dapat menyelesaikan bencana kabut asap ini.” Kata Yusuf Anwar, Minggu (9/3).
 
Lebih lanjut dikatan Pengurus Pena Kelana (KPK-R) Riau itu, kabut asap ini sudah menjadi suatu bencana bagi riau, pasalnya masalah asap ini kerap ada setiap tahunnya.
 
“seharusnya sebelum ada kabut asap ini pemerintah harus merancang agar pembakaran lahan tidak terjadi lagi. Tapi buktinya masih ada oknum-oknum yang melakukan pembakaran lahan (Karhutla).” Jelas Yusuf Anwar
 
Menanggapi hal itu, kepala dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin Ketika di Konfirmasi melalui selulernya menjelaskan kalau diskes terus melakukan himbauan terhadap masyarakat.
 
“sejauh ini kita terus melakukan himbauan kepada seluruh masyarakat dengan berbagai cara yang kita lakukan dan kita juga terus berusaha agar penderita kabut asap ini dapat di gratiskan ketika berobat di rumah sakit pemerintah.” Katanya. (SK)
37.495 JIWA TERSERANG ISPA Kabut Asap Ancam Puluhan Ribu Masyarakat Riau

37.495 JIWA TERSERANG ISPA Kabut Asap Ancam Puluhan Ribu Masyarakat Riau

Liputan: Sarwan Kelana
 
PEKANBARU (HR)- Kabut asap akibat kebakaran lahan dan Hutan (Karhutla) di Provinsi Riau, yang terjadi lebih kurang satu bulan belakangan ini tampaknya semakin hari semakin parah. Bahkan belum ada tanda-tanda asap berkurang yang ada malah semakin menyelimuti di setiap kabupaten dan kota yang ada di Riau, termasuk kota Pekanbaru.

Dalam pantauan kami, Minggu (9/3) pagi di sepanjang jalan Pekanbaru terlihat masih diselimuti kabut asap yang kian pekat. Mulai sepanjang jalan jendral Sudirman, Soebrantas, Kubang Raya, Garuda Sakti, Arifin Ahmad, Harapan Raya, jalan Riau, Arengka semua ruas jalan terlihat ditutupi oleh kabut asap.

Namun demikian aktifitas kendaraan bermotor baik roda dua, maupun roda empat terus berjalan seperti biasanya. Hal ini membuaat Kepala dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin mengimbau kepada seluruh masyarakat Riau, khususnya Kota pekanbaru agar tidak melakukan aktifitas di luar rumah.

“Ya kita sudah membuaat surat edaran kepada dinas instansi-instansi pemerintah agar bersama-sama tidak melakukan aktifitas diluar rumah. Dan kita juga telah berkirim surat ke media telivisi local agar dapat memberi informasi kepada seluruh masyarakat Riau agar jangan melakukan aktifitas di luar Rumah.” Kata Zainal Arifin, Minggu (9/3).

Lebih lanjut dikatan Zainal Arifin, dinas kesehatan riau dalam minggu ini terus mengimbau kepada masyarakat khususnya Kota pekanbaru agar tidak melakukan aktifitas diluar.
“dalam minggu ini kami dari dinas kesehatan Riau, terus mengimbau masyarakat agar tidak beraktifitas di luar rumah. Dan kami juga mengimbau melalui media massa yang ada di Riau.” Kata Zainal Arifin Ketika di Konfirmasi Haluan Riau.

Terkait dengan pendidikan yang ada di Riau, diskes telah menyerahkan kewenangan untuk meliburkan kepada diskes kabupaten kota yang ada. “ya mengenai sekolah libur atau tidaknya dengan kondisi kabut asap yang semakin tidak sehat ini sudah kita serahkan kepada diskes masing-masing kabupaten dan kota. Nanti mereka lah yang akan membuaat surat edaran kepada dinas pendidikan kabupaten dan kota tersebut.” Tambah Zainal Arifin.

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P4L) Dinas Kesehatan Riau, Erdinal. Mengatakan data Update masyarakat Riau yang terserang ispa semakin meningkat mencapai puluhan ribu jiwa.

“ya sampai saat ini data ter update kita semakin meningkat, 37.495 Jiwa yang terserang ISPA, 2.436 jiwa terserang Asma, 1.958 jiwa terserang Iritasi Kulit, 1.259 Jiwa terserang Iritasi mata dan 805 jiwa terserang Pnemonia.” Tambah Erdinal kabit (P4L) .

Dari jumlah itu, penderita ISPA di Kota Pekanbaru mencapai 9.268 warga, Rokan Hilir sebanyak 7.520 warga, Kota Dumai tercatat sebanyak 3.188 warga yang terjangkit ISPA.

Untuk di Siak ada 2.878 warganya yang terjangkit ISPA, Pelalawan, 2.717 orang warganya terserang ISPA, Rokan Hulu sebanyak 2.139 orang, Kampar ada 1.969 orang, Meranti 958 warga, Indragiri Hilir 916 warga, dan di Kabupaten Kuantan Singingi sebanyak 511 orang warganya yang menderita ISPA.(**)