Dakwah dan Pencerahan Ummat

SMP MUTIARA

SMP MUTIARA
Tampilkan postingan dengan label MOTIVASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MOTIVASI. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 Maret 2014

Tanya Jawab : Meningkatkan Pendidikan anak

Tanya Jawab : Meningkatkan Pendidikan anak

Yanwar Arief, M.Psi
(Psikolog)
 
Kepada Bapak yang terhormat,

Saya Ibu rumah tangga memiliki anak perempuan dan sekarang anak saya duduk di kelas 4 Sekolah Dasar. Nilai raport anak saya, banyak merah atau buruk mulai dari kelas 1 sampai sekarang kelas 4 SD. Ada satu mata pelajaran yang tidak merah yaitu pelajaran penjas atau olah raga. Untuk meningkatkan kemampuan akademik, anak saya mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah. Mohon penjelasan Bapak langkah atau solusi apa yang perlu saya lakukan?

Jawaban :
Terima kasih saya sampaikan kepada Ibu yang bersedia berbagi informasi dan berbagi pengetahuan terkait kondisi anak Ibu. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca semua. Memang tidak mudah untuk mengetahui kondisi yang terjadi pada anak karena ketika anak bermasalah cenderung sulit terbuka untuk menceritakan masalah yang terjadi, sehingga orang tua atau pendidik kesulitan mengetahuinya. Masalah yang disampaikan oleh Ibu adalah masalah hambatan belajar di sekolah, maka yang dapat disarankan untuk Ibu adalah :

  1. Bekerjasama dengan sekolah untuk menanyakan kondisi anak ketika berada di sekolah, baik itu ketika proses belajar apakah ada guru yang pernah melakukan kekerasan atau interaksi dengan teman sebaya, apakah ada teman-temannya melakukan kekerasan
  2. Melihat kondisi keluarga. Ibu dan Bapak atau anggota keluarga sudah menjadi tempat yang nyaman. Biasanya masalah anak juga lahir dari kondisi keluarga yang kurang harmonis.
  3. Bekerjasama dengan Psikolog untuk melihat kondisi psikologis anak terutama kemampuan intelektual. Bisa jadi hambatan belajar terjadi karena anak secara intelektual memang di bawah rata-rata, sehingga untuk menangkap informasi membutuhkan usaha yang kuat atau diulang-ulang.
  4. Orang tua dapat menyarankan kepada guru les agar dalam menyampaikan materi pelajaran menggunakan alat peraga atau dicontohkan sampai anak mengerti.
  5. Membersamai kegiatan anak. Kegiatan yang dapat dijadikan kesempatan bersama dengan anak diantaranya disaat mengerjakan PR, bermain bersama seperti boneka, dan kegiatan lain yang diciptakan oleh keluarga. Pada saat bersama itu, keluarga memanfaatkannya untuk membangun kedekatan dan berbicara dengan anak.
  6.  Gunakan kata-kata positif dalam memerintah dan memberikan semangat serta penghargaan ketika anak mampu menunjukan sikap atau perilaku positif. Kata yang dapat digunak seperti “Anak pintar, anak sholeh, Ayah bangga pada mu”
  7. Biasakan menyentuh, mencium atau memeluk anak. Hal ini dilakukan untuk membangun hubungan emosional dengan anak dan mendoakan anak untuk menjadi yang sholehah.