Liputan: Sarwan Kelana
Siang, Malam, 46.867 Jiwa Warga Pekanbaru Disiksa
PEKANBARU (CK)- Masalah asap masih jadi sorotan sampai saat ini,
sehingga membuaat lengkap penderitaan masyarakat Riau khususnya
Pekanbaru. Siang dan malam harus menghirup asap yang sangat tebal Kabut
asap yang berasal dari pembakaran lahan kian hari kian parah. Penderita
ispa sudah mencapai puluhan ribu orang.
Hal ini langsung mendapat sorotan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Provinsi Riau dan ulama Riau DR Musthafa Umar Lc. Ketua MUI Riau Prof DR
Mahdini MA, sangat menyayangkan kepergian Gubernur Riau Anna Maamun
kejakarta.
“Saya tadi baca berita bahkan justru pak gubernur berangkat kejakarta,
meninggalkan masyarakat dalam keadaan seperti ini. Inilah persoalan
maunya diselesaikan dulu janganlah pergi dalam keaadaan masyarakat di
telantarkan. Jadi kita harapkan agar persoalan-persoalan di daerah dulu
di selesaikan barulah pergi keluar kota.” Kata Mahdini Kepada Cakrawala, Kamis (13/3)
Lebih lanjut di samapaikan Olaeh Mahdini, asap ini adalah musibah bagi
masyarakat riau, dan yang kedua teguran siksaan Allah. Ini semua akibat
perbuatan oknum-oknum yang zalim membakar hutan.
“kita mengimbau agar pemerintah dapat tegas, menindak pelaku-pelaku
karhutla, agar tidak ada lagi para pembakar lahan. Maka dalam waktu
dekan kita akan melakukan sholat istiqa (minta hujan).” Katanya.
Yang Pertama memang musibah, yang kedua teguran Allah dan ini juga masuk
dalam siksaan allh. Memang kita harus sadar kata rasullulah, sadarlah
kamu ketika di coba olah Allah, makanya umat hari ini lebih cenderung
pokus dengan dunia dari pada akhirat.
Dalam pantauan Cakrawala dilapangan Kota pekanbaru sudah di kepung
oleh kabut asap, bahkan siang malam kabut asap mengepung puluhan jiwa
masyarakat yang ada di pekanbaru. Hal ini bukan ujian lagi tapi sudah
siksaan kepada puluhan ribu jiwa, karena oknum yang melakukan karhutla
tidak ditindak dengana tgas oleh pemerintah.
Musthafa Umar: Asap Ini Siksaan Allah
Ditempat terpisah Dr Musthafa Umar Lc, selaku Ulama Riau juga turut
angkat bicara mengenai kabut asap yang sampai saat ini semakin parah
mengancam kehidupan manusia. Bahkan sampai sekarang sudah 46.867 jiwa
yang terserang Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Riau .
Dalam penjelasannya Musthafa Umar meminta agar Pemerintah segera
Bertaubat Kepada Allah, pasalnya semua ini akibat ketidak tegasan
pemerintah terhadap pelaku karhutla.
“ya kita mengatakan pemerintah itu misti bertaubat kepada Allah, karena
semua ini di bawah tangannya pemerintah. Karena dia telah melakukan
kezoliman, ini bahasa agama . Apabila puluhan ribu masyarakat ini sakit
karena dampak asap ini maka pemerintah itu lah yang akan menagung
semuanya.” Terang Musthafa Umar
Asap ini adalah akibat perbuatan orang-orang yang zolim, maka saya
katakana kabut asap ini bukanlah azat tapi siksaan Allah kepada puluhan
ribu masyarakat di Riau.
“Kita sebagai pendakwah hanya mampu menyeru saja, siapa yang kita seru
tentu orang yang zolim. Apabila orang yang zolim ini tidak bisa di seru,
kita tidak bisa menindak mereka pasalnya yang berhak menindak mereka
itu adalah pemerintah dan penegak hukum itu sendiri.” Kata Ulama Tafsir
Itu.
Musthafa Umar juga mengatakan Dirinya hanya bisa memberi solusi agar
peroalan kabut asap ini dapat segera terhindar dari riau. Tidak lain
hanyalah dengan mengajak para pemerintah dan segenap jajarannya segera
bertaubat dan kembali ke syariat islam, begitu juga dengan seluruh umat
yang ada di riau.
“Maknya kita hanya bisa memberi solusi kepada pemerintah agar segera
bertaubat kepada Allah karena dengan bertaubatlah maka kita akan kembali
kepada jalan Allah yang benar dengan syariat islam.
Karena dalam
syariat islam itu sudah jelas, bahkan Allah juga telah berfirman dalam
al-qur’an semuanya ini akibat ulah tangan manusia.” terangnya
Saya katakana tidak ada sedikitpun dalam kabut asap ini ujian dari
Allah, yang ada itu adalah siksaan dari Allah akibat ulah dan perbuatan
orang-orang yang zolim. Yang tidak ada tindakan ter\gas dari aparat dan
pemerintah.
“Saya kata kan pemerintah ini lumpuh, Sehingga tidak ada ketegasan
terhadap para oknum pembakar lahan tersebut. Makanya saya tantang
pemerintah, apalagi solusinya kalau bukan segera bertaubat kepada
Allah?.” Tegas Musthafa Umar lagi. (Mg2)