Dakwah dan Pencerahan Ummat

SMP MUTIARA

SMP MUTIARA
Tampilkan postingan dengan label DAERAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DAERAH. Tampilkan semua postingan

Jumat, 28 Maret 2014

Diskes Minta Petugas Kesehatan Siaga

Diskes Minta Petugas Kesehatan Siaga

PEKANBARU (CK)- Setelah hilang beberapa hari, kabut asap di Riau ternyata sampai saat ini kabut asap mulai timbul lagi memenuhi ruang angkasa diRiau dan kota pekanbaru. Kepala dinas Kesehatan (kadiskes) Riau, Zainal Arifin mengatakan Keadaan kabut asap di kota pekanbaru masih dalam kondisi kewajaran, walaupun demikian diskes mengimbau agar petugas kesehatan disertiap kabupaten dan kota harus siaga.
“Kita berharap agar Seluruh petugas kesehatan harus siaga, ada atau tidak adanya bencanya asap harus siaga setiap harinya.semua permasalahan kesehatan bisa di tangani oleh puskesmas di setiap daerah.”kata Zainal Arifin ketika di wawancarai, Cakrawala Riau, Jumat (28/3)
Lebih lanjut dikatakan Zainal Arifin, sekarang diskes Riau terlah membuaat dua posko utama yaitu di di kecamatan tanah putih, Rohil, dan bukit kerikil bukit batu.
“ya sekrang kita akan memfungsikan kembali puskesmas-puskesma yang ada di Riau, dan hari ini kita juga telah membuaat dua posko, di  Rohil, dan bukit kerikil bukit batu. Posko ini Agar bisa membantu masyarakat, yang butuh pengobatan mengenai bencana kabut asap.” Terang Zainal
Terkait mengenai pendidikan, yang ada di Riau diskes juga telah membuaat suatu kesepakatan, agar masing-masing diskes kabupaten dan kota dapat memberi koordinasi ke dinas pendidikan.
“Mengenai Pendidikan Kita sebenarnya telah membuaat suatu kesepakatan dan itu telah kita berikan ke kabupaten dan kota kapan mereka bisa memberikan koordinasi di dinas pendidikan masing-masing kabupaten dan kota tersebut.” Terang Zainal Arifin (Sar)
Tersangka Pembakar Lahan dari Perusahaan Belum Bertambah

Tersangka Pembakar Lahan dari Perusahaan Belum Bertambah

JAKARTA -- Perusahaan yang menjadi tersangka pembakar lahan dan hutan di Provinsi Riau masih belum bertambah. Sampai saat ini baru PT NSP yang sudah dijadikan sebagai tersangka oleh Polda Riau.

"Korporasi masih tetap satu dan dilanjutkan penyidikannya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto, Jumat (28/3), di Mabes Polri, di Jakarta.
Namun untuk perorangan, jumlah tersangka terus mengalami peningkatan. Sampai saat ini, kata Agus, sudah 102 orang yang ditetapkan sebagai tersangka pembakar lahan. "Sudah ditetapkan 102 tersangka," beber Agus.

Ia menambahkan, dari jumlah itu sebanyak 90 di antaranya sudah ditahan. Sedangkan lima lainnya tak ditahan. "Sedangkan enam lainnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang," ungkapnya.

Menurut Agus pula, dari 60 laporan polisi yang ditangani, 30 di antaranya masih dalam tahap penyidikan. Sedangkan 12 kasus masih tahap pertama, serta 10 kasus sudah dinyatakan lengkap atau P21 oleh kejaksaan. "Delapan kasus sudah kita serahkan (limpahkan)," bebernya.

Lebih jauh Agus berharap penegakan hukum yang dilakukan Polri dapat menyadarkan masyarakat untuk tidak membakar lahan dan hutan yang memberikan dampak negatif terhadap kehidupan. (Boy/jpnn.com)
PANWAS TEGUR KPU Jangan Membiarkan APK Berserakan

PANWAS TEGUR KPU Jangan Membiarkan APK Berserakan

PEKANBARU (CK)--Berserakannya alat peraga kampanye (APK) partai dan calon legislative di luar ruang yang kini marak dalam Kota Pekanbaru, membuat masyarat resah dan sudah mengganggu kenyamanan dan ketertiban kota. Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Pekanbaru meminta KPU juga memahami regulasi dalam PKPU nomor 15 tahun 2013 tersebut.
 
Ketua Panwaslu Kota Pekanbaru melulai Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Panwaslu Pekanbaru Bustami  Ramzi menyebutkan. Berserakannya APK terutama baliho dan atribut lainnya tidak saja menjadi tanggungjawab besar pengawas Pemilu, tapi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggara Pemillu mempunyai andil besar dan beban moril menciptakan Pemilu jujur dan adil.
 
‘’Sekarang ini kan mata masyarakat itu tertuju kepada Pengawas Pemilu. Namun demikian di satu sisi peraturan dan pemahaman tentang alat peraga kampanye harus dipahami secara utuh, dan jangan diartikan sepotong-potong, sehingga akibatnya Panwaslu terkesan terus dihakimi,’’ kata Bustami Ramzi, Ketika Di Temui di Ruanggannya, Kamis (27/3).
 
Lebih lanjut di katakana Bustami, Dalam PKPU nomor 15 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan kampanye anggota DPR, DPD dan DPRD itu jelas dikatakan dalam pasal  17 ayat (3) yang menyebutkan bahwa KPU, KPU/KIP provinsi, dan atau KPU/KIP kabupaten/ kota berwenang memerintahkan peserta Pemilu yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang dimaksud ayat (1) huruf a dan ayat (2) untuk mencabut atau memindahkan alat peraga tersebut.
 
‘’Selama ini kita mengawasi regulasi KPU ini sudah sesuai dengan tata caranya. Kita surati partai politik untuk mereka yang membuka sendiri alat peraga kampanyenya, kemudian kita rekomendasikan kepada Satpol PP untuk menertibkan alat peraga yang melangggar. Nah, sekarang apakah KPU juga membuka mata atas regulasi yang dibuat lembaga mereka sendiri,’’ sebut Bustami.
 
Panwaslu Kota Pekanbaru lanjutnya, sudah tiga kali merekomendasikan ke Satpol PP Kota Pekanbaru untuk menertibkan. Bahkan, Panwaslu Pekanbaru bersama jajaran ke bawah juga turun bersama melakukan penertiban. ‘’Penyakitnya, ketika sudah ditertibkan, alat peraga kampanye ini kembali muncul,’’ ujar komisioner Panwaslu lainnya, Indra Dinata, heran.(Sar)

Kamis, 20 Maret 2014

Halte Bus TMP Dinilai Mubazir, dan banyak yang Rusak

Halte Bus TMP Dinilai Mubazir, dan banyak yang Rusak

liputan: Sarwan Kelana

PEKANBARU (CK) Semakin banyaknya keberadaan Halte Bus Trans Metro Pekanbaru, Baik yang permanen maupun portable, dinilai mubazir. Pasalnya keberadaan halte ini tidak tepat lokasi yang dibutuhkan masyarakat dan banyak juga halte ini dirusak karena lemahnya pengawasan.
Hal ini mendapat tanggapan dari ketua Gardu Probowo Kota Pekanbaru Syariful Amri Purba, banyaknya halte yang dibangun tampa ada pengawasan terkesan mubazir. Karena biaya untuk membuaat halte ini tidak sedikit.

"banyak halte yang sudah rusak dan banyak juga halte yang tidak digunakan bahkan sampai di kerumuni semak-semak. Bahkan banyak juga halte yang memang sama sekali tidak di pakai, jadi Saya menilai halte ini masih tak tepat sasaran dan mubazir," kata Syariful Amri Purba, Ketika di wawancarai cakrawala, Kamis (20/3).
 
Menurut Caleg Partai Grindra dapil Tampan dan Payung sekaki ini, ada beberapa hal yang perlu dipikirkan Pemko Pekanbaru. Seharusnnya pemerintah pekanbaru sebelum membuaat halte yang permanen itu harus ada survey, Sehingga tidak terjadi bongkar pasang.
 
“ya terkadang pemerintah kita dalam membangun halte permanen ini dari batu yang berda di badan jalan ini dapat membahayakan, apalagi kalau malam karena tidak ada garis scotlight agar terlihat saat malam hari.” Jelas Syariful Amri Purba
Lebih lanjut di tambahkan Syariful Amri Purba, untuk kedepannya pemerintah harus membangun halte yang bagus dan permanen di tempat-tempat yang banyak penumpangnya. Sehingga halte ini tampak di gunakan dan terjaga.
 
“sekali lagi kita sangat berharap agar persoalan perusakan halte bus TMP yang ada di kota ini tidak terjadi lagi, pasalnya tidak ada pengawasan dari pemerintah.” Harap Syariful Amri Lagi.
 
Tidak hanya Syariful yang mengeluhkan persoalan halte bus TMP ini, hal senada juga di lontarkan oleh Tito Hartoto, Mahasiswa Magister Hukum UIR. Tito Mengatakan kalau kedapatan ada oknum yang merusak dan memecah asep pemerintah itu harus di hukum.
 
“sangat kita sayangkan selama dibangunnya halte Bus TMP yang ada di pekanbaru ini, sampai saat ini masih ada juga oknum-oknum yang melakukan perusakan terhadap asset daerah ini. Kedepan bangi oknum yang terdapat melakukan perusakan asset ini harus di hukum sesuai hukum yang berlaku.” Tegas Tito Hartoto. (S)

Jumat, 14 Maret 2014

Penjual Masker,  Sehari Dapat Satu Juta

Penjual Masker, Sehari Dapat Satu Juta


PEKANBARU (CK) : Bagi Para Pedagang Musibah kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau secara keseluruhan, menjadi berkah tersendiri bagi penjual masker. Para pedagang dadakan ini bisa mengumpulkan uang perhari hingga Rp1 juta.
 
Dalam pantauan Cakrawala Riau dilapangan Sepanjang Ruas jalan kota pekanbaru dipenuhi oleh para pedagang masker dadakan. Salah satunya seperti Syafrizal, yang berjualan di Jalan HR Soebrantas, mengatakan, meskipun kini pedagang masker dadakan sudah mulai ramai di pinggiran jalan Ibukota, namun omsetnya setiap hari semakin subur, apalagi kondi kabut asap yang semakin parah bahkan jarak pandang sudah 20 Meter .
 
"ya bang Lumayan, untuk bantu kebutuhan keluarga. Sehari sampai juga satu juta dapat, mulai dari sarung tangan, masker segala jenis, sampai helm semua lagi laris, " kata Syafrizal Kepada cakrawala Riau, jumat (14/3).
 
Sedangkan Harga masker yang ditawarkannya pun cukup terjangkau, mulai dari harga Rp 1000 untuk masker biasa hingga Rp15 ribu untuk masker yang kombinasi dan tebal. 
 
“ya yang jelas kita sukuri ajabang dengan kabut ini kita bisa berusaha, untuk keluarga.” Tambahnya.
Ditempat terpisah Heru Moerdhani Salah seorang warga Merpati sakti turut resah dengan kondisi asap yang semakin parah. Bahkan sudah sangat berbahaya bagi kondisi kesehatan, makanya bagi masyarakat kalau keluar rumah harus menggunakan masker.
 
“ya tentu kita selaku masyarakat terbantu dengan penjualan masker sekarang ini, lagipun harganya terjangkau mas, oleh kita.” Kata Heru ketika di temui. 
 
Dalam situasi kabut asap yang setiap hari bertambah tebal di Kota Pekanbaru, yang mengancam kesehatan para pengendara kendaraan bermotor, Heru juga memento kepada pemerintah agar segera mungkin dapat mengatasi persoalan ini.
 
“ ya kita harap kepada pemerintah betul-betul tanggap dengan kondisi ini, jangan sampai jatuh lebih banyak kkorban lagi .” tutup Mahasiswa UIN Riau. (Sar)
Gara-Gara Asap, Sekolah Kami Diliburkan Bang. Sudah 49.128 terserang,

Gara-Gara Asap, Sekolah Kami Diliburkan Bang. Sudah 49.128 terserang,

Liputan: Sarwan Kelana
 
PEKANBARU (CK)- Kabut asap yang menyelimuti kota pekanbaru sejak dua minggu belakangan ini semakin bertambah parah dan telah menyerang puluhan ribu kesehatan jiwa masyarakat Riau. Terhitung semenjak bulan Februari sampai maret sekarang ini data yang di dapat dari dinas Kesehatan (Dinkes) Riau, jumlah pengidap ISPA di Riau bertambah meningkat Sehingga mencapai 49.128 Jiwan penderita ISPA.
 
Banyak siswa yang mengeluh dengan kondisi asap ini, pasalnya dengan kondisi asap yang semakin parah dan tidak dapat di tanggulangi lagi oleh pemrintah membuaat dinas pendidikan meliburkan proses mengajar dan belajar.
 
“semenjak kabut asap yang semakin parah ini membuaat kami selalu di liburkan bang. Kami juga sudah banyak ketinggalan mata pelajaran akibat sering libur seperti ini bang.” Kata Wahyu, kepada cakrawala Riau, Sabtu (14/3).
 
Lebih lanjut di katakana murid sekolah dasar (SD) 06 Purwodadi, sudah amper satu bulan sekolah yang ada di pekanbaru ini diliburkan akibat kabut asap yang semakin parah. 
 
 
“sekolah kami sudah amper satu bulan libur Bang, tapi sampai sekarang pemerintah kita belum juga dapat menyelesaaikan persoalan kabut asap ini.” Tambah siswa kelas 5 ini.
 
Dalam pantauan Cakrawala Riau Dilapangan memang sekolah yang ada di kota pekanbaru ini mulai dari taman Kanak-kanak (TK) hingga sampai sekolah Menengah Atas (SMA) semuanya di liburkan oleh dinas pendidikan kota.
 
Ditempat terpisah juga di tambahkan oleh salah seorang murid sekolah dasar (SD) 016, jalan Soebrantas Erni mengatakan kondi asap yang semakin pekat membuaat aktifitas belajar terhenti.
“tu lah bang kami murid sekolah dasar (SD) ini sudah sering di liburkan akibat asap ini. Walaupun libur banyak juga kawan-kawan kami yang bermain di luar bang.” Katanya kepada cakrawala Riau.
 
Ditempat terpisah Kepala dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin ketika di Konfirmasi mengatakan peningkatan yang terjadi semakin hari semain meningkat. Bahkan data terupdate hingga jumat ini mencapai  49.128 Jjiwa yang terserang ISPA.
 
“samapai sekarang penderita semakin betambah ISPA=49.128, Pnemonia=913, Asma=1819, Mata=1794 dan penyakit kulit =2502. Jelas peningkatan yang sangat siknifikan.” Terang kadiskes. (Sar)
Besok SBY Terbang ke Riau Pimpin Penanganan Kabut Asap

Besok SBY Terbang ke Riau Pimpin Penanganan Kabut Asap

Presiden SBY tengah melakukan kunjungan kerja di sejumlah kota di Jatim dan Jateng mulai dari 11-15 Maret 2014 yang akan berakhir di Solo. Presiden SBY menambah waktu kunjungannya untuk terbang ke Riau dan memimpin langsung penanganan kabut asap.

"Saya ubah jadwal kegiatan saya. Saya akan menuju ke Riau untuk melihat langsung, pimpin pengendalian operasi di sana lalu percayakan ke BNPB. Saya ingin lihat langsung apa yang terjadi di sana," jelas SBY saat memimpin rapat penanganan kabut asap Riau di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (14/3/2014).

Rencananya, SBY akan terbang ke Riau pada Sabtu 15 Maret dan kembali pada Minggu 16 Maret.

SBY akan bicara langsung dengan masyarakat Riau. Salah satunya meminta bantuan masyarakat agar tidak terjadi peristiwa terulang.

"Harus bicara dengan saudara kita apakah ini terjadi setiap tahun. Kita seperti pemadam kebakaran bisa nyebrang ke negara lain. Atau kita ubah sejarah kita ini. Misalnya daerah dan pemerintah pusat membantu saudara kita nanti bercocok tanam tanpa membakar. Demikian juga perusahaan yang banyak pastilah ada anggaran untuk itu," ungkapnya.

Presiden SBY melakukan kunjungan kerja sejak 11 Maret berawal dari Surabaya hingga 15 Maret yang berakhir di Solo. 15 Maret dijadwalkan SBY terbang ke ke Riau.
Pada tanggal 16 Presiden dijadwalkan berada di Yogyakarta untuk memulai kampanyenya sebagai Ketua Umum DPP Demokrat. SBY akan menutup kampanyenya di Tulungagung pada tanggal 19 Maret. (news.detik.com)
Atuk Anas Tak Ikut Teleconference dengan SBY Soal Asap

Atuk Anas Tak Ikut Teleconference dengan SBY Soal Asap

Pekanbaru - Presiden SBY melakukan teleconference terkait asap dengan Pemprov Riau. Dipastikan Gubernur Riau, Annas Maamun, tak berada di Pekanbaru dan tak ikut acara itu.

Komunikasi jarak jauh antara Presiden SBY dan Pemprov Riau akan dilaksanakan di Mapolda Riau, Jl Sudirman, Jumat (14/3/2014) sekitar pukul 14.00 WIB. Annas yang baru menjabat sebulan ini tidak akan hadir karena dipastikan berada di luar kota.
Di Mapolda Riau, hanya terlihat Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Ia terlihat melaksanakan salat Jumat di masjid Polda Riau. Begitu juga Komandan Korem 031 Wira Bima, Brigjen Agus Irianto, dan Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Kol (Pnb) Andyawan serta tentunya Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono sebagai tuan rumah.

Di kursi ruangan tempat teleconference, tidak ada 'jatah' untuk Gubernur. Hanya ada Wakil Gubernur, Kapolda, Kepala BNPB, dan Danrem.

Sepekan terakhir, Annas jarang terlihat di Pekanbaru. Ia tidak pernah ikut rapat evaluasi penanggulangan bencana kebakaran hutan yang dipusatkan di Markas TNI AU. Beredar kabar, pucuk pimpinan Pemprov Riau itu berada di Rokan Hilir (Rohil), kampung halamannya.

"Benar, sejak kemarin Gubernur berangkat ke Rohil," kata Humas Pemprov Riau, Fahmi Usman. Fahmi tak menjelaskan kegiatan gubernur di kampungnya tersebut.
Sumber : http://news.detik.com

Kamis, 13 Maret 2014

Penderita ISPA di Riau Meningkat Jadi 46.867 Jiwa

Penderita ISPA di Riau Meningkat Jadi 46.867 Jiwa

PEKANBARU (CK)- Semakin hari Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Riau kembali mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dalam data, Dinas Kesehatan (Diskes) Riau telah mencatat sudah 46.867 jiwa yang terserang. 

angka ini mengalami peningkatan dari sebelumnya, peningkat ini sangat drastis tinggi mencapai 3.262 jiwa. Dimana tercatat sebanyak 43.605 jiwa yang teserang dari seluruh kabupaten/kota, persoalan ini membuat Diskes Riau mengimbau kepada seluruh masyarakt harus waspada.

"Semakin hari di Riau ini penderita ISPA semakin bertambah. Masyarakat harus waspada dan menjalan imbauan yang telah kami sampai kan baik di media maupun di surat.” kata Kadiskes Riau, Zainal Arifin, Kepada Cakrawala Kamis (13/3).

tidak hanya ISPA masih banyak beberapa penyakit lain jga mengalami peningkatan seperti penyakit mata meningkat menjadi 1.771 jiwa, penyakit kulit sebanyak 2.376 jiwa dan asma sebanyak 881 jiwa.

 "ya tentu Upaya yang terdekat yang kita lakukan hanya imbauan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan rutin di luar rumah atau ruangan," terang Zainal.

insyaallah besok kita akan melakukan pembahasan untuk memperdalam lagi akan dilakukan Diskes Riau bersama Diskes seluruh kabupaten/kota dan Badan Lingkungan Hidup (BLH), ditambah sektor terkait lainnya, bertpat di kantor kita” tambah Zainal (Mg2)
MUI DAN ULAMA MINTA PEMERINTAH SEGERA BERTAUBAT

MUI DAN ULAMA MINTA PEMERINTAH SEGERA BERTAUBAT

Liputan: Sarwan Kelana
Siang, Malam, 46.867 Jiwa Warga Pekanbaru Disiksa

 
PEKANBARU (CK)- Masalah asap masih jadi sorotan sampai saat ini, sehingga membuaat lengkap penderitaan masyarakat Riau khususnya Pekanbaru. Siang dan malam harus menghirup asap yang sangat tebal Kabut asap yang berasal dari pembakaran lahan kian hari kian parah. Penderita ispa sudah mencapai puluhan ribu orang. 

Hal ini langsung mendapat sorotan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau dan ulama Riau DR Musthafa Umar Lc. Ketua MUI Riau Prof DR Mahdini MA, sangat menyayangkan kepergian Gubernur Riau Anna Maamun kejakarta.

“Saya tadi baca berita bahkan justru pak gubernur berangkat kejakarta, meninggalkan masyarakat dalam keadaan seperti ini. Inilah persoalan maunya diselesaikan dulu janganlah pergi dalam keaadaan masyarakat di telantarkan. Jadi kita harapkan agar persoalan-persoalan di daerah dulu di selesaikan barulah pergi keluar kota.” Kata Mahdini Kepada Cakrawala, Kamis (13/3) Lebih lanjut di samapaikan Olaeh Mahdini, asap ini adalah musibah bagi masyarakat riau, dan yang kedua teguran siksaan Allah. Ini semua akibat perbuatan oknum-oknum yang zalim membakar hutan.

 “kita mengimbau agar pemerintah dapat tegas, menindak pelaku-pelaku karhutla, agar tidak ada lagi para pembakar lahan. Maka dalam waktu dekan kita akan melakukan sholat istiqa (minta hujan).” Katanya. Yang Pertama memang musibah, yang kedua teguran Allah dan ini juga masuk dalam siksaan allh. Memang kita harus sadar kata rasullulah, sadarlah kamu ketika di coba olah Allah, makanya umat hari ini lebih cenderung pokus dengan dunia dari pada akhirat. 

 Dalam pantauan Cakrawala dilapangan Kota pekanbaru sudah di kepung oleh kabut asap, bahkan siang malam kabut asap mengepung puluhan jiwa masyarakat yang ada di pekanbaru. Hal ini bukan ujian lagi tapi sudah siksaan kepada puluhan ribu jiwa, karena oknum yang melakukan karhutla tidak ditindak dengana tgas oleh pemerintah. Musthafa Umar: Asap Ini Siksaan Allah Ditempat terpisah Dr Musthafa Umar Lc, selaku Ulama Riau juga turut angkat bicara mengenai kabut asap yang sampai saat ini semakin parah mengancam kehidupan manusia. Bahkan sampai sekarang sudah 46.867 jiwa yang terserang Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Riau .

Dalam penjelasannya Musthafa Umar meminta agar Pemerintah segera Bertaubat Kepada Allah, pasalnya semua ini akibat ketidak tegasan pemerintah terhadap pelaku karhutla. “ya kita mengatakan pemerintah itu misti bertaubat kepada Allah, karena semua ini di bawah tangannya pemerintah. Karena dia telah melakukan kezoliman, ini bahasa agama . Apabila puluhan ribu masyarakat ini sakit karena dampak asap ini maka pemerintah itu lah yang akan menagung semuanya.” Terang Musthafa Umar Asap ini adalah akibat perbuatan orang-orang yang zolim, maka saya katakana kabut asap ini bukanlah azat tapi siksaan Allah kepada puluhan ribu masyarakat di Riau. “Kita sebagai pendakwah hanya mampu menyeru saja, siapa yang kita seru tentu orang yang zolim. Apabila orang yang zolim ini tidak bisa di seru, kita tidak bisa menindak mereka pasalnya yang berhak menindak mereka itu adalah pemerintah dan penegak hukum itu sendiri.” Kata Ulama Tafsir Itu. 

Musthafa Umar juga mengatakan Dirinya hanya bisa memberi solusi agar peroalan kabut asap ini dapat segera terhindar dari riau. Tidak lain hanyalah dengan mengajak para pemerintah dan segenap jajarannya segera bertaubat dan kembali ke syariat islam, begitu juga dengan seluruh umat yang ada di riau. “Maknya kita hanya bisa memberi solusi kepada pemerintah agar segera bertaubat kepada Allah karena dengan bertaubatlah maka kita akan kembali kepada jalan Allah yang benar dengan syariat islam. 

Karena dalam syariat islam itu sudah jelas, bahkan Allah juga telah berfirman dalam al-qur’an semuanya ini akibat ulah tangan manusia.” terangnya Saya katakana tidak ada sedikitpun dalam kabut asap ini ujian dari Allah, yang ada itu adalah siksaan dari Allah akibat ulah dan perbuatan orang-orang yang zolim. Yang tidak ada tindakan ter\gas dari aparat dan pemerintah. “Saya kata kan pemerintah ini lumpuh, Sehingga tidak ada ketegasan terhadap para oknum pembakar lahan tersebut. Makanya saya tantang pemerintah, apalagi solusinya kalau bukan segera bertaubat kepada Allah?.” Tegas Musthafa Umar lagi. (Mg2)
Rakyat Sudah Layak Mengungsi, Kadiskes Riau Serahkan ke Pemprov

Rakyat Sudah Layak Mengungsi, Kadiskes Riau Serahkan ke Pemprov

PEKANBARU : Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Zainal Arifin bingung ketika ditanya apakah masyarakat Riau sudah selayaknya mengungsi dengan kondisi kabut asap yang semakin hari semakin pekat, Kamis (13/3/2014).

Dirinya hanya mengatakan, jika memang ada arahan atau instruksi untuk mengungsikan masyarakat, itu adalah ranahnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. "Memang kondisi kabut asap di Riau sudah sangat berbahaya, sementara untuk mengungsi, itu ranahnya Pemprov Riau," kata Zainal.

Namun dirinya mengaku, bahwa sejumlah aktivitas di luar rumah atau ruangan harusnya tidak lagi berlangsung. Karena data kasus penyakit di Riau yang makin bertambah setiap harinya lebih kepada mereka yang beraktivitas di luar.

"Kondisi cuaca sudah tidak layak untuk dihirup, semua masyarakat harus bija menyikapi imbauan Pemprov Riau untuk meminimalkan kegiatan atau aktivitas di luar ruangan," tegas Zainal.

Status darurat cuaca di Riau saat ini juga akan dibahas dalam rapat antara Diskes Riau bersama Diskes kabupaten/kota, BLH, BMKD serta sektor terkait lainnya. "Yang jelas penanganan akan dipertajam dan nantinya akan dilaporkan ke Gubernur Riau," ujar Zainal.

Diskes Riau juga menginstruksikan kepada seluruh pelayanan kesehatan masyarakat terus disiagakan. Karena kondisi saat ini sangat memungkinan untuk menambah daftar kasus penyakit di Riau.***
sumber : goriau.com

Selasa, 11 Maret 2014

no image

KPU Diminta segera Tetapkan Tempat Kampanye

PEKANBARU (HR)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru diminta segera menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan kampanye rapat umum yang akan dimulai 16 Maret 2014 mendatang, mengingat semakin dekatnya hari pelakasanaan kampanye calon anggota DPR, DPD dan DPRD yang akan berlangsung selama 21 hari tersebut.
 
Komisioner Panwaslu Pekanbaru Bustami Ramzi menjawab wartawan, Sabtu (8/3), menyebutkan mengacu kepada peraturan KPU nomor 1 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan kampanye calon DPR, DPD dan DPRD, KPU menyusun jadwal kampanye untuk setiap peserta Pemilu dengan memperhatikan usul dari peserta Pemilu terkait waktu, tanggal dan tempat pelaksanaan kampanye.
 
‘’Seharusnya kan susunan jadwal kampanye ini disepakati selambat-lambatnya 14 hari sebelum masa kampanye dengan tembusan kepada Pemko, Panwaslu dan Polresta,’’ Kata Bustami Ramzi Kepada Haluan Riau.
 
Pasalnya, peserta Pemilu yang akan melaksanakan kampanye selambat-lambatnya tujuh hari sebelum waktu pelaksanaan kampanye, memberitahukan secara tertulis kepada Polresta terkait tempat, waktu, perkiraan massa pendukung, rute perjalanan yang akan ditempuh massa pendukung dan pelaksana serta petugas kampanyenya.
 
‘’Kita memaklumi kelima komisioner ini merupakan muka-muka baru, namun ada juga yang sudah pernah menjadi komisioner KPU dan dari PPK. Jadi, kita minta ini segera dilakukan, sebab kita sudah tak ada waktu lagi hanya satu pekan ke depan menjelang tanggal 16 Maret,’’ tegas pria yang berprofesi sebagai wartawan ini.
 
Pengalaman saat kampanye terbuka Pilgubri 2013 lalu di Kota Pekanbaru lanjutnya, hingga tengah malam pihak keamanan menunggu pemberitahuan tertulis tersebut dari peserta yang ditembuskan kepada KPU dan Panwaslu terkait jadwal dan tempat pelaksanaan kampanye cukup dijadikan pelajaran. Padahal sudah disepakati dengan peserta dan penyelenggara Pemilu bahwa pemberitahun tertulis itu ditunggu hingga 1x24 jam.
 
‘’Waktu itu ada peserta yang memanfaatkan sekolah sebagai tempat berkampanye dan kita proses. Kendalanya di situ tadi, kita tidak mendapatkan pemberitahuan tertulis dari peserta ke Polresta yang ditembuskan sama kita, terkait kampanyenya dimana dan tempatnya mana saja,’’ ingatnya.
 
Apalagi nanti massa pendukung dari partai politik akan berdatangan ketika partai memebawa Jurkam nasional atau kalangan artis. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri, sehingga diperlukan koordinasi yang kuat dan pemberitahuan kepada pihak keamanan.(sk)

Minggu, 09 Maret 2014

Udara Pekanbaru Sangat Tidak Sehat

Udara Pekanbaru Sangat Tidak Sehat

Pekanbaru (HR)- Sampai saat ini keadaan indeks standar pencemaran udara (ISPU) Kota Pekanbau sangat tidak sehat. Bahkan hingga saat ini juga kabut asap terus memakan korban, data dari dinas kesehatan Provinsi Riau menunjukkan semakin hari korban yang terserang dampak kabut asap ini semakin meningkat.
 
Penderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mencapai 37.495 jiwa, mereka tersebar di seluruh Provinsi Riau. Peringkat terringgi yang terserang ISPA Masih kota Pekanbaru, hal ini dibuktikan dengan papan Pollutant Standard Index (PSI) yang ada di ota pekanbaru Menunjukkan sangat Tidak sehat.
 
Yusuf  Anwar,(24) salah satu warga Pekanbaru yang tinggal di Harapan Raya sangat terkejut ketika melihat udara pekanbaru semakin hari semakin tidak sehat. Dia berharap agar ada usaha yang harus dilakukan pemerintah dengan semak simal mungkin usaha itu juga dibantu dengan doa dari masyarakat Riau khususnya.
 
“saya sangat khawatir dengan kondisi kabut asap dan udara di Riau yang semakin hari semakin tidak sehat. Apalagi di Kota Pekanbaru, tentu kita masyarakat semuanya mari bersama-sama dengan pemerintah untuk memikirkan dan melakukan tindakan yang aktif agar dapat menyelesaikan bencana kabut asap ini.” Kata Yusuf Anwar, Minggu (9/3).
 
Lebih lanjut dikatan Pengurus Pena Kelana (KPK-R) Riau itu, kabut asap ini sudah menjadi suatu bencana bagi riau, pasalnya masalah asap ini kerap ada setiap tahunnya.
 
“seharusnya sebelum ada kabut asap ini pemerintah harus merancang agar pembakaran lahan tidak terjadi lagi. Tapi buktinya masih ada oknum-oknum yang melakukan pembakaran lahan (Karhutla).” Jelas Yusuf Anwar
 
Menanggapi hal itu, kepala dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin Ketika di Konfirmasi melalui selulernya menjelaskan kalau diskes terus melakukan himbauan terhadap masyarakat.
 
“sejauh ini kita terus melakukan himbauan kepada seluruh masyarakat dengan berbagai cara yang kita lakukan dan kita juga terus berusaha agar penderita kabut asap ini dapat di gratiskan ketika berobat di rumah sakit pemerintah.” Katanya. (SK)
37.495 JIWA TERSERANG ISPA Kabut Asap Ancam Puluhan Ribu Masyarakat Riau

37.495 JIWA TERSERANG ISPA Kabut Asap Ancam Puluhan Ribu Masyarakat Riau

Liputan: Sarwan Kelana
 
PEKANBARU (HR)- Kabut asap akibat kebakaran lahan dan Hutan (Karhutla) di Provinsi Riau, yang terjadi lebih kurang satu bulan belakangan ini tampaknya semakin hari semakin parah. Bahkan belum ada tanda-tanda asap berkurang yang ada malah semakin menyelimuti di setiap kabupaten dan kota yang ada di Riau, termasuk kota Pekanbaru.

Dalam pantauan kami, Minggu (9/3) pagi di sepanjang jalan Pekanbaru terlihat masih diselimuti kabut asap yang kian pekat. Mulai sepanjang jalan jendral Sudirman, Soebrantas, Kubang Raya, Garuda Sakti, Arifin Ahmad, Harapan Raya, jalan Riau, Arengka semua ruas jalan terlihat ditutupi oleh kabut asap.

Namun demikian aktifitas kendaraan bermotor baik roda dua, maupun roda empat terus berjalan seperti biasanya. Hal ini membuaat Kepala dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin mengimbau kepada seluruh masyarakat Riau, khususnya Kota pekanbaru agar tidak melakukan aktifitas di luar rumah.

“Ya kita sudah membuaat surat edaran kepada dinas instansi-instansi pemerintah agar bersama-sama tidak melakukan aktifitas diluar rumah. Dan kita juga telah berkirim surat ke media telivisi local agar dapat memberi informasi kepada seluruh masyarakat Riau agar jangan melakukan aktifitas di luar Rumah.” Kata Zainal Arifin, Minggu (9/3).

Lebih lanjut dikatan Zainal Arifin, dinas kesehatan riau dalam minggu ini terus mengimbau kepada masyarakat khususnya Kota pekanbaru agar tidak melakukan aktifitas diluar.
“dalam minggu ini kami dari dinas kesehatan Riau, terus mengimbau masyarakat agar tidak beraktifitas di luar rumah. Dan kami juga mengimbau melalui media massa yang ada di Riau.” Kata Zainal Arifin Ketika di Konfirmasi Haluan Riau.

Terkait dengan pendidikan yang ada di Riau, diskes telah menyerahkan kewenangan untuk meliburkan kepada diskes kabupaten kota yang ada. “ya mengenai sekolah libur atau tidaknya dengan kondisi kabut asap yang semakin tidak sehat ini sudah kita serahkan kepada diskes masing-masing kabupaten dan kota. Nanti mereka lah yang akan membuaat surat edaran kepada dinas pendidikan kabupaten dan kota tersebut.” Tambah Zainal Arifin.

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P4L) Dinas Kesehatan Riau, Erdinal. Mengatakan data Update masyarakat Riau yang terserang ispa semakin meningkat mencapai puluhan ribu jiwa.

“ya sampai saat ini data ter update kita semakin meningkat, 37.495 Jiwa yang terserang ISPA, 2.436 jiwa terserang Asma, 1.958 jiwa terserang Iritasi Kulit, 1.259 Jiwa terserang Iritasi mata dan 805 jiwa terserang Pnemonia.” Tambah Erdinal kabit (P4L) .

Dari jumlah itu, penderita ISPA di Kota Pekanbaru mencapai 9.268 warga, Rokan Hilir sebanyak 7.520 warga, Kota Dumai tercatat sebanyak 3.188 warga yang terjangkit ISPA.

Untuk di Siak ada 2.878 warganya yang terjangkit ISPA, Pelalawan, 2.717 orang warganya terserang ISPA, Rokan Hulu sebanyak 2.139 orang, Kampar ada 1.969 orang, Meranti 958 warga, Indragiri Hilir 916 warga, dan di Kabupaten Kuantan Singingi sebanyak 511 orang warganya yang menderita ISPA.(**)