Dakwah dan Pencerahan Ummat

SMP MUTIARA

SMP MUTIARA

Minggu, 09 Maret 2014

Udara Pekanbaru Sangat Tidak Sehat

| Minggu, 09 Maret 2014
Pekanbaru (HR)- Sampai saat ini keadaan indeks standar pencemaran udara (ISPU) Kota Pekanbau sangat tidak sehat. Bahkan hingga saat ini juga kabut asap terus memakan korban, data dari dinas kesehatan Provinsi Riau menunjukkan semakin hari korban yang terserang dampak kabut asap ini semakin meningkat.
 
Penderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mencapai 37.495 jiwa, mereka tersebar di seluruh Provinsi Riau. Peringkat terringgi yang terserang ISPA Masih kota Pekanbaru, hal ini dibuktikan dengan papan Pollutant Standard Index (PSI) yang ada di ota pekanbaru Menunjukkan sangat Tidak sehat.
 
Yusuf  Anwar,(24) salah satu warga Pekanbaru yang tinggal di Harapan Raya sangat terkejut ketika melihat udara pekanbaru semakin hari semakin tidak sehat. Dia berharap agar ada usaha yang harus dilakukan pemerintah dengan semak simal mungkin usaha itu juga dibantu dengan doa dari masyarakat Riau khususnya.
 
“saya sangat khawatir dengan kondisi kabut asap dan udara di Riau yang semakin hari semakin tidak sehat. Apalagi di Kota Pekanbaru, tentu kita masyarakat semuanya mari bersama-sama dengan pemerintah untuk memikirkan dan melakukan tindakan yang aktif agar dapat menyelesaikan bencana kabut asap ini.” Kata Yusuf Anwar, Minggu (9/3).
 
Lebih lanjut dikatan Pengurus Pena Kelana (KPK-R) Riau itu, kabut asap ini sudah menjadi suatu bencana bagi riau, pasalnya masalah asap ini kerap ada setiap tahunnya.
 
“seharusnya sebelum ada kabut asap ini pemerintah harus merancang agar pembakaran lahan tidak terjadi lagi. Tapi buktinya masih ada oknum-oknum yang melakukan pembakaran lahan (Karhutla).” Jelas Yusuf Anwar
 
Menanggapi hal itu, kepala dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin Ketika di Konfirmasi melalui selulernya menjelaskan kalau diskes terus melakukan himbauan terhadap masyarakat.
 
“sejauh ini kita terus melakukan himbauan kepada seluruh masyarakat dengan berbagai cara yang kita lakukan dan kita juga terus berusaha agar penderita kabut asap ini dapat di gratiskan ketika berobat di rumah sakit pemerintah.” Katanya. (SK)

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar