Dakwah dan Pencerahan Ummat

SMP MUTIARA

SMP MUTIARA
Tampilkan postingan dengan label POLITIK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label POLITIK. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 April 2014

no image

KPU Pekanbaru Terus Gesa Pendistribusian Logistik Pileg

PEKANBARU (CK)- Pesta demokrasi pemilihan umum dan Legeslatif (Pileg) hanya tinggal satu hari  lagi, Rabu (9/4) besok, namun hingga senin (7/4) logistik berupa surat suara dan formulir berkas acara belum semua di distribusikan kemasing-masing Pantia Pemungutan Surat (PPS) di tingkat kelurahan.
Untuk itu dengan waktu yang tersisa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru terus menggesa  pendistribusian logistik yang akan digunakan pada pileg besok.
 
Pada hari pertama pendistribusian Ahad (6/4) lalu surat suara sudah di distribusikan di enam kecamatan seperti kecamatan Tampan, Sukajadi, Bukit Raya, Tenayan Raya, Pekanbaru Kota dan Payung sekaki
" Kita menggesa pendisrtibusian, hari ini (kemarin,red) untuk surat suara sudah kita distribusikan di masing-masing PPS melalui PPK, besok (hari ini,red) surat suara sudah sampai di masing-masing TPS," ujar  Ketua Divisi Logistik KPU Pekanbaru, Arwin, kepada cakrawala Riau, Senin (7/4).
Namun Arwin mengakui untuk formulir berita acara  C, C1, C 2, C3, C4, dan C 5 belum di disribusikan karena baru beberapa hari sampai di KPU Pekanbaru. 
 
"Ini terpaksa kami dua kali mendistribusikan logistik, namun untuk formulir C6 yang merupakan undangan pemilih sudah disebarkan," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai masih banyaknya masyarakat yang belum menerima undangan pemilih atau formulir C6, Arwin menyebutkan seharusnya formulir tersebut harus sampai minimal 3 hari sebelum Pileg.
 
"Namun mungkin kondisi dilapangan, saat KPPs datang, bisa saja pemilih tidak dirumah, atau lain sebagainya, untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat yang tercamtum namanya dalam  DPT belum mendapat undangan dapat segera melapor kepada masing-masing KPPS ditempatnya masing-masing," ujarnya.
 
Arwin juga menyampaikan agar KKPS tidak sembarangan memberikan formulir C6 tersebut, dan jangan dititipkan kalau yang bersangkutan tidak ada ditempat. " Paling tidak ada yang bertanggung jawab dirumah pemilih tersebut, jangan sampai ada dititip dengan tetangga, ini guna mencegah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, yang akan dimanfaatkan oknum-oknum tertentu," terang Mantan ketua PPK Sukajadi ini.
 
Sementara untuk pembuatan TPS menurutnya baru akan didirikan, Selasa (8/4) hari ini. " Biasanya memang TPS dibuat sehari sebelum pileg, untuk pembuatan memang kami serahkan kepada KPPS, namun tetap ada aturan, TPS jangan sampai tempat yang sulit dijangkau oleh masyarakat, dan jangan sampai berada di lantai dua ruko," sebutnya. 
 
Selain itu, Arwin menyebutkan untuk kotak suara memang ada yang terbuat dari karton atau kardus. " Untuk kotak surat suara ada 5184 kotak yang terbuat dari karton, yang terdiri tiga kota suara di masing-masing TPS yang ada," ujarnya.
 
Kotak suarat suara yang terbuat dari kardus atau karton tersebut untuk surat suara DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota, sementara untuk DPR RI terbuat dari seng. " Kalau bilik suara ada sebagian yang terbuat dari kardus," tutupnya. (Sar)
no image

Pam TPS Bisa Bantu Pengawas Lapangan

PEKANBARU (CK)- Pengamanan (Pam) Tempat Pemungutan Suara pada tanggal 9 April 2014 nanti akan sangat membatu para petugas penyelenggara pemilihan umum menciptakan Pemilu jujur dan adil di tingkat TPS. Terutama petugas Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) yang bertugas di 58 Kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru.
 
“Hal ini merujuk kepada keterbatasan PPL di setiap kelurahan yang rata-rata di Kota Pekanbaru memiliki tiga orang PPL dan tidak sAebanding dengan jumlah TPS di Pekanbaru sebanyak 1.827 TPS tersebar di 12 kecamatan dan 58 kelurahan.” Kata Bustami Ramzi dalam sosialisasi Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD bagi Pam TPS di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir.
 
Disebutkannya, tahapan masa tenang dan saat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS hingga ke tingkat PPS dan PPK. Potensi kecurangan sangat tinggi dan harus diwaspadai berbagai lapisan masyarakat.
 
‘’Pengalaman 2009, Pemilu kita terakhir sebelum ini, praktik jual beli suara itu berpotensi berada pada proses rekapitulasi surat suara di tingkat PPS dan PPK. Bahkan, di TPS pun potensi itu besar. Ini yang kita harapkan pengamanan yang ketat dari petugas Linmas nantinya,’’ pungkasnya.(Sar)

Selasa, 01 April 2014

JANGAN STRESS : MUI Himbau Caleg Mantapkan Iman Dan Ibadah

JANGAN STRESS : MUI Himbau Caleg Mantapkan Iman Dan Ibadah

PEKANBARU (CK)- Semakin dekatnya pesta demokrasi di indonesia khususnya di kota pekanbaru, yang banyaknya para caleg-caleg ikut dalam mencalonkan diri menjadi anggota legeslatif dikota bertuah ini.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, seperti stress terhadap kekalahan atau tidak terpilihnya menjadi anggota legeslatif. Sedangkan materi sudah banyak di habiskan semasa kampanye dan sosialisasi, hal ini mendapat tanggapan dari MUI Kota pekanbaru.
“ya supaya kedepannya kepada para caleg-caleg yang sekiranya tidak terpilih atau kalah, jangan sampai terjadi stress dengan kekalahan tersebut. Jadikanlah kekalahan itu sebagai butu loncatan, dan ingatkan kalau ini adalah ujian dari Allah terhadap hambanya. Pasalnya kekalahan itu adalah kesuksesan yang tertunda,” kata Ketua MUI Kota Pekanbaru, H.Ilyas Husti ketika di wawancarai, cakrawala riau, Selasa (1/4).
Lebih lanjut di jelaskan oleh orang nomer satu di Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, para caleg harus dapat membaca situasi dan kondisi dalam pesta demokrasi ini. Pasalnya untuk menjadi seorang caleg ini adalah orang yang betul-betul amanat, dalam kehidupan.
“Jadi para caleg harus mengambil nilai-nilai pisitifnya, kalau sekiranya kita kalah dalam pertarungan pesta demokrasi nanti. Supaya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, maka kita menghimbau para caleg harus meyakini ini semua adalah perjuangan, menang atau kalah adalah amanah.” Kata H.Ilyas Husti
Makanya para caleg harus selalu mengintropeksi diri, makanya para caleg ini juga harus memantapkan iman dan ibadahnya, kepada Tuhan yang maha Esa.
“Kalau sekiranya kalah, harus bersabar dan menjadikan ini sebagai cobaan dan ujian. Karena mungkin masih banyak lagi bidang-bidang lain yang bisa di manfaatkan. Kalau tak berhasil menjadi caleg berarti Allah menyuruh kita untuk memakmurkan bumi dan berusaha dalam bidang yang lain, dan membuaat hal yang positif lainnya.” Tutup H Ilyas Husti. (Sar)

Kamis, 20 Maret 2014

Atribut Caleg Kian Marak, Satpol Diminta Turun

Atribut Caleg Kian Marak, Satpol Diminta Turun

liputan: Sarwan Kelana

PEKANBARU (Ck)- Memasuki tahapan kampanye terbuka yang telah dimuai 15 Maret lalu, atribut partai politik dan caleg kian tak terkendali dan marak terpasang sepanjang jalan-jalan utama dalam kota, tak terkecuali gang-gang kecil pun terpampang, di pohon-pohon, tiang listrik menjadi tempat paling strategis bagi peserta Pemilu.
 
Saat hal ini dikonfirmasi kepada Panwaslu Kota Pekanbaru, tidak membantah bahwa kian banyaknya atribut caleg akibat pemahaman caleg yang minim akan peraturan KPU nomor 1 tahun 2013 tentang pedoman teknis kampanye Pemilu legislatif dan tentang alat peraga kampanye pada PKPU nomor 15 tahun 2013.
 
‘’Kita banyak menerima pertanyaan dari para caleg dan parpol tentang ini. Jadi, seakan pemahaman kawan-kawan caleg ini dengan dimulainya kampanye terbuka hingga tiga hari menjelang tanggal 9 April, mereka beranggapan bebas memasang alat perega kampanye dimana saja dan bentuk apapun,’’ urai komisioner Panwaslu Pekanbaru Bustami Ramzi,kepada Cakrawala Kamis (20/3).
 
Pihaknya mengaku prihatin juga dengan pemahaman dangkal demikian. Pasalnya, partai politik yang seharusnya memberi contoh dan pendidikan politik kepada masyarakat, dan tidak sembarangan memasang atribut dan bendera partai politik, sebab ada aturannya, dan itu telah dibolehkan tiga sejak partai ditetapkan sebagai peserta Pemilu dan tiga hari juga sejak caleg ditetapkan KPU.
 
‘’Nanti kita akan rekomendasikan lagi kepada Satpol PP Kota Pekanbaru meminta kembali untuk menertibkan. Dan PPL bersama Panwascam kita intruksikan untuk melakukan pendataan kembali sebagai bahan rekomendasi kita,’’ tekad komisioner lainnya Indra Dinata.
 
Berdasarkan surat Walikota Pekanbaru nomor 272/adm.kesmas/850 tentang pemasangan atribut parpol, caleg bahwa lokasi yang diperbolehkan memasang itu ada empat titik, yakni simpang tiga arah Bandara SSK II (MTQ), simpang jalan Soekarno Hatta-pasar pagi Arengka, simpang lampu merah jalan Riau-Yos Sudarso dan jalan Yos Sudarso sendiri tepatnya depan rumah duka.
 
Selanjutnya untuk menjaga kebersihan, ketertiban dan keindahan kota, tidak dibenarkan alat peraga kampanye pada median jalan, jalur hijau, pagar pembatas, monumen, bundaran, tiang listrik, tiang telepon, melintang jalan, taman kota, pohon pelindung, gapura, makam pahlawan, pagar dan halaman kantor Pemda, BUMN, BUMD, TNI, Polri, lembaga pendidikan dan rumah ibadah.(S)
KPPS Terlibat Timses Caleg, Coret

KPPS Terlibat Timses Caleg, Coret

PEKANBARU (ck)-Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Pekanbaru mendapati seorang yang pernah menjadi Ketua KPPS saat Pilgubri 2013 lalu menjadi tim sukses salah satu caleg. Kini, Panwaslu tengah menyelidiki kemungkinan nama bersangkutan diusulkan kembali dan Panwascam sudah menyurati PPK bersangkutan untuk dicoret sebagai calon anggota KPPS yang akan dilantik untuk Pileg 9 April 2014 mendatang.
 
Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Panwaslu Kota Pekanbaru Bustami Ramzi membenarkan adanya laporan dari Panwaslu Kecamatan Senapelan bahwa ada seorang Ibu di Kelurahan Padang Bulan yang notabenenya mantan petugas KPPS lama dilaporkan masyarakat setempat sering memfasilitasi pertemuan caleg di kediamannya.
 
‘’Kita sudah sudah dapat laporan resmi dari Panwascam. Untuk itu, kita menegaskan kepada KPU dan jajaran, yakni PPK dan PPS yang akan merekrut anggota KPPS ini benar-benar bebas dari kepentingan politik praktis. Saya rasa ini cukup menjadi pelajaran penting bagi semua pihak terkait,’’ sebut Bustami, Kamis (20/3).
 
Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk berperan aktif memberikan laporan tentang keterlibatan penyelenggara Pemilu menjadi tim sukses caleg, bukan saja PPK, PPS dan KPPS, tapi juga pengawas Pemilu di berbagai tingkatan. Jika menjadi fasilistaor caleg atau tim sukses dan nama lainnya, segera laporkan ke Panwaslu kota Pekanbaru.
 
‘’Sebab sebagai penyelenggara Pemilu kita juga diikat dengan kode etik. Jika itu terbukti maka bersangkutan sudah tidak memenuhi syarat lagi menjadi penyelenggara Pemilu. Kini, sudah ada lembaga DKPP yang memberi sanksi tegas,’’ tegasnya.
 
Disebutkannya, masyarakat sangat berperan aktif melakukan pengawasan partisipatif terhadap keterlibatan penyelenggara Pemilu yang “bermain mata” dengan peserta Pemilu dalam hal ini caleg di berbagai tingkatan. ‘’Masyarakat tidak perlu ragu untuk membuat laporan. Kalau itu didukung dengan bukti yang kuat, kita bisa proses,’’ tambahnya lagi.(S)

Sabtu, 15 Maret 2014

Galau Pemilu, Muhammadiyah Riau adakan Rapat Pleno diperluas

Galau Pemilu, Muhammadiyah Riau adakan Rapat Pleno diperluas

Pekanbaru (CK) : Lembaga Hikmah dan kajian publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah riau, resah dengan pesta demokrasi yang berjalan menuju 9 paril 2014. Money politik sangat bebas, bertempat di Auditorium Universitas Muhammadiyah Riau Sabtu (15/3/2014) kegiatan ini dilaksanakan. Hadir Ratusan Calon DPD RI, DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten dari warga muhammadiyah. Bukan hanya dihadiri oleh calon, tapi juga ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Se Riau
Salah seorang pembicara pada Rapat pleno tersebut, H. Jakiman SW, S.Pd, MM yangl merupakan ketua Lembaga Hikmah dan kajian publik Muhammadiyah menjelaskan, bahwa calon legislatif dari kalangan keluarga Muhammadiyah harus mencerminkan kepribadian muhammadiyah ditengah masyarakat, 
Dikumpulkannya seluruh calon legislatif, untuk memberikan motivasi, semangat juang, dan senantiasa selalu dengan muhammadiyah, baik sebelum maupun ketika sudah duduk dikursi legislatif. Muhammadiyah sangat mendukung kader-kadernya yang terjun di dunia politik, karena dakwah bukan hanya dari masjid ke masjid, tapi politik juga sebagai wadah untuk berdakwah, dan terserah menggunakan bendera apa saja, bendera bukan menjadi masalah, yang terpenting adalah spirit perjuangan muhammadiyah itu yang harus ada disetiap bendera yang dipakai, dan menjadi identitasnya sebagai warga muhamadiyah. Ujar Jakiman pada saat memberikan nasihat ke calon legislatif.

Jumat, 14 Maret 2014

Parpol Pekanbaru Adakan Deklarasi Damai

Parpol Pekanbaru Adakan Deklarasi Damai

PEKANBARU (CK) - Komisi pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru, Sabtu (15/3) menjadwalkan menggelar deklrasi Damai dengan 12 parpol yang ikut dalam pesta Demokrasi Pemilihan Legeslatif (Pileg) 9 April mendatang di Hotel Mayang Garden Jalan Sudirman.
 
" Rencana awalnya kita ingin melaksanakan di halaman kantor KPU Pekanbaru, namun karena cuaca di Pekanbaru yang sangat tidak baik, jadi kita menggelarnya dalam ruangan saja," ujar Ketua Divisi Sosialiasi KPU Pekanbaru, Yelli Noviza, kepada cakrawalaRiau, Jumat (14/3)
 
Dikatakannya Deklrasi damai ini memang agenda yang telah ditetapkan KPU Pusat untuk disetiap daerah dilaksanakan deklrasi damai. 
 
"Untuk undang telah kita sebarkan, kepada masing-masing partai politik, namun untuk antisipasinya kita akan menghubungi petinggi parpol secara langsung agar mereka bisa hadir, " tambahnya.

Yelli berharap juga agar yang hadir deklradasi tersebut Ketua umum masing-masing parpol, karena ada penandatangan kesepakatan kampanye secara damai. " Namun dalam undangan kita memang mengundang sekitar 30 orang pengurus," harapnya.
 
Deklrasi damai ini, ditambahkannya, bertujuan agar ada kesepakatan antara partai politik dengan KPU Pekanbaru untuk bersama-sama menciptakan pemilu yang damai dan situasi yang kondusif. " Selain parpol deklrasi damai ini juga akan dihadiri seluruh stekholder berkaitan, baik itu Wali Kota Pekanbaru, Kapolresta Pekanbaru dan para undangan lainnya," tambahnya.
 
Sementara itu ketika ditanya mengenai pengaruh cuaca dengan jadwal kampanye yang telah ditetapkan, Yelli menyebutkan diserahkan kepada masing-masing parpol. " Yang jelas kita sudah tetapkan zona kampanye yang dilaksanakan masing-masing parpol, namun kalau kondisi cuaca yang tidak sehat, parpol bisa menggelar di tempat lain, namun tetap ada koordinasi terlebih dahulu, karena cuaca yang tidak baik," tutupnya. (Sar)
Jokowi Capres PDIP, Risma Bisa Dilirik Gerindra

Jokowi Capres PDIP, Risma Bisa Dilirik Gerindra

Jakarta - Pencapresan Joko Widodo akan membuat parpol lain berhitung ulang. Tokoh-tokoh penanding Jokowi diyakini akan jadi rebutan.

"Bu Risma akan mendapatkan daya pikat yang kuat sebagai cawapres," ujar pengamat politik dari Charta Politika, Arya Fernandes saat dihubungi, Jumat (14/3/2014).

Menurutnya Tri Rismaharini alias Risma potensial karena punya tingkat kesukaan yang hampir mengimbangi Jokowi sebagaimana hasil sejumlah survei. Isu bakal mundurnya Risma sebagai Wali Kota Surabaya yang santer beberapa pekan lalu makin mendongkrak namanya di kancah perpolitikan nasional.

Arya memprediksi Partai Gerindra yang akan berjuang keras mendapatkan Risma. Sebab Prabowo Subianto yang memastikan diri menjadi capres butuh pendulang suara tambahan menandingi elektabilitas Jokowi.

"Rival terdekat Jokowi adalah Prabowo Subianto. Memang tidak mudah bagi Prabowo bisa bersaing ketat dengan Jokowi, tetapi Prabowo masih bisa menyaingi kalau bisa memilih cawapres yang tepat," ujar Arya.

Karena itu pilihan menduetkan Prabowo-Risma menjadi yang paling rasional. "Yang paling berpeluang Gerindra melalui duet Prabowo-Risma," sebutnya.

Tapi bukan hal mudah menarik Risma keluar dari PDIP. Sebab partai berlambang moncong putih ini memagari Risma dari upaya politik parpol lain.
Jokowi Capres PDIP, Gerindra: Kami Tak Gentar

Jokowi Capres PDIP, Gerindra: Kami Tak Gentar

Jakarta - Partai Gerindra tidak gentar menghadapi Joko Widodo yang sudah resmi ditetapkan sebagai capres dari PDIP. Partai yang mengusung Prabowo sebagai capres itu tetap fokus kepada persiapan Pileg.

"Kita siap dan optimis. Kita tidak gentar sedikit pun," kata Waketum Partai Gerindra Fadli Zon saat dihubungi wartawan, Jumat (14/3/2014).

Fadli menuturkan bahwa siapa pun capres yang diajukan oleh PDIP akan menjadi kompetitor kuat. Fokus Gerindra terkait Pileg tak akan terganggu.

"Siapapun yang jadi capres, akan jadi kompetitor hebat bagi Gerindra. Kita konsen Pileg dulu saat ini," ujarnya.

Gubernur DKI Joko Widodo akhirnya resmi jadi capres PDIP. Jokowi mengakui telah menerima mandat dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk jadi capres. Dengan mengucap bismillah, saya siap melaksanakan," kata Jokowi di Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2014).

Usai 'deklarasi' Jokowi mencium bendera merah putih yang tepat ada di belakang tempatnya berdiri. Jokowi akan segera dideklarasikan sore ini di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Rabu, 12 Maret 2014

Golkar Klaim Lebih Populer Ketimbang PDIP

Golkar Klaim Lebih Populer Ketimbang PDIP

JAKARTA – Partai Golkar mengklaim menjadi partai paling populer pada pemilu legislatif, 9 April mendatang. Bahkan partai berlambang beringin itu mengklaim elektabilitasnya unggul enam persen dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang  berada di urutan kedua.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Idrus Marham, Partai Golkar meraih 21 persen. Sementara PDI Perjuangan hanya meraih 15 persen suara, dari survei yang dilakukan empat lembaga survei terpercaya. Di antaranya, Indo Barometer, Celebes dan LP3ES.

“Survei dilakukan di 77 daerah pemilihaan dengan 32 ribu responden di seluruh Indonesia. Hasilnya elektabilitas Golkar nomor satu dengan 21 persen, PDIP 15 persen, disusul Partai Demokrat dan Partai Gerindra,” ujar Idrus di gedung KPU, Jakarta, Selasa (11/3).

Hasil ini kata Idrus, tidak mengejutkan, karena di sejumlah daerah selama ini diketahui kecintaan masyarakat terhadap Golkar cukup tinggi. Contohnya seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, suara Golkar berimbang dengan PDI Perjuangan.

“Untuk Banten kita berharap dapat bertahan (tetap tertinggi), bahkan ada kenaikan kursi,” katanya.
Di luar Jawa, hasil survei kata Idrus memerlihatkan Partai Golkar hanya kalah tipis di Kalimantan Barat. Sementara di sejumlah daerah seperti di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, Golkar tetap berada di urutan teratas.

“Sulsel (Sulawesi Selatan) lumbung beringin (Partai Golkar). Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, juga lumbung beringin. Yang perlu perhatian khusus adalah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara. NTB (Nusa Tenggara Barat) juga cukup bagus, NTT juga dari dua daerah pemilihan Golkar unggul,” katanya. (gir) sumber :jpnn

Selasa, 11 Maret 2014

Panwaslu Lakukan Pengawasan Terhadap Pelipatan Surat Suara

Panwaslu Lakukan Pengawasan Terhadap Pelipatan Surat Suara

PEKANBARU (CK)- Panwaslu Kota Pekanbaru berencana akan menerapkan pengawasan aktif terhadap proses pelipatan surat suara di KPU Kota Pekanbaru yang mulai berlangsung, Selasa (11/3) di gedung olahraga Jalan Dirgantara Kecamatanmarpoyan Damai.
 
Pimpinan Panwaslu Kota Pekanbaru Bustami Ramzi menjawab wartawan kemarin mengatakan, pihak sudah mengunjungi gudang logistik tersebut mulai sejak tibanya di Pekanbaru hingga kemarin dimulainya pelipatan surat suara yang akan memakan waktu lebih satu pekan tersebut.
 
‘’Tadi kita sudah melihat proses pelipatan dibawah koordinir langsung Sekretaris KPU kota Pak Sayuti. Ini katanya melibatkan 150 pekerja dan kemarin sudah dimulai pelipatan untuk surat suara calon untuk DPRD provinsi dan ini akan memakan waktu lama lebih satu pekan ke depan,’’’ papar Bustami Ramzi Kepada Cakrawala, Selasa (11/3)
 
Untuk itu pihaknya melihat perlu dilakukan pengawasan aktif dari pengawas Pemilu di samping pihak keamanan yang memang stand by di lokasi tersebut sejak kedatangan surat suara. Pada hari pertama pelipatan terlihat Panwascam Marpoyan Damai bersama PPL kelurahan yang mengawasi jalannya pelipatan surat suara.
 
‘’Nanti kita akan minta kepada Panwascam terdekat untuk membantu melakukan pengawasan juga bersama PPL kelurahan. Kita belum rapatkan apakah semua Panwascam kita libatkan atau bagaimana teknisnya, nanti kami bicarakan dulu,’’ sebutnya.
 
Saat ditanya terjadinya berbagai kemungkinann dalam proses pelipatan, pihaknya menyebut selalu akan melakukan koordinasi dengan KPU, dan memastikan petugas pelipatan suarat suara tersebut steril dari kepentingan peserta Pemilu. ‘’dari informasi yang kita dapatkan dari sekretariat KPU, ini banyak petugas saat pelipatan surat suara Pilgub dulu, sehingga mereka sudah terlatih telah memiliki pengalaman,’’ katanya lagi.(sk)
no image

KPU Diminta segera Tetapkan Tempat Kampanye

PEKANBARU (HR)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru diminta segera menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan kampanye rapat umum yang akan dimulai 16 Maret 2014 mendatang, mengingat semakin dekatnya hari pelakasanaan kampanye calon anggota DPR, DPD dan DPRD yang akan berlangsung selama 21 hari tersebut.
 
Komisioner Panwaslu Pekanbaru Bustami Ramzi menjawab wartawan, Sabtu (8/3), menyebutkan mengacu kepada peraturan KPU nomor 1 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan kampanye calon DPR, DPD dan DPRD, KPU menyusun jadwal kampanye untuk setiap peserta Pemilu dengan memperhatikan usul dari peserta Pemilu terkait waktu, tanggal dan tempat pelaksanaan kampanye.
 
‘’Seharusnya kan susunan jadwal kampanye ini disepakati selambat-lambatnya 14 hari sebelum masa kampanye dengan tembusan kepada Pemko, Panwaslu dan Polresta,’’ Kata Bustami Ramzi Kepada Haluan Riau.
 
Pasalnya, peserta Pemilu yang akan melaksanakan kampanye selambat-lambatnya tujuh hari sebelum waktu pelaksanaan kampanye, memberitahukan secara tertulis kepada Polresta terkait tempat, waktu, perkiraan massa pendukung, rute perjalanan yang akan ditempuh massa pendukung dan pelaksana serta petugas kampanyenya.
 
‘’Kita memaklumi kelima komisioner ini merupakan muka-muka baru, namun ada juga yang sudah pernah menjadi komisioner KPU dan dari PPK. Jadi, kita minta ini segera dilakukan, sebab kita sudah tak ada waktu lagi hanya satu pekan ke depan menjelang tanggal 16 Maret,’’ tegas pria yang berprofesi sebagai wartawan ini.
 
Pengalaman saat kampanye terbuka Pilgubri 2013 lalu di Kota Pekanbaru lanjutnya, hingga tengah malam pihak keamanan menunggu pemberitahuan tertulis tersebut dari peserta yang ditembuskan kepada KPU dan Panwaslu terkait jadwal dan tempat pelaksanaan kampanye cukup dijadikan pelajaran. Padahal sudah disepakati dengan peserta dan penyelenggara Pemilu bahwa pemberitahun tertulis itu ditunggu hingga 1x24 jam.
 
‘’Waktu itu ada peserta yang memanfaatkan sekolah sebagai tempat berkampanye dan kita proses. Kendalanya di situ tadi, kita tidak mendapatkan pemberitahuan tertulis dari peserta ke Polresta yang ditembuskan sama kita, terkait kampanyenya dimana dan tempatnya mana saja,’’ ingatnya.
 
Apalagi nanti massa pendukung dari partai politik akan berdatangan ketika partai memebawa Jurkam nasional atau kalangan artis. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri, sehingga diperlukan koordinasi yang kuat dan pemberitahuan kepada pihak keamanan.(sk)

Senin, 10 Maret 2014

Gaet Al dalam Kampanye, Ini Alasan PKB

Gaet Al dalam Kampanye, Ini Alasan PKB

JAKARTA : Wajah putra sulung artis Ahmad Dhani, Al-Ghazali alias Al, dipasang di atribut kampanye Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Atribut kampanye ini pun beredar di media sosial. Apa tujuan PKB memasang wajah Al di atribut kampanyenya?
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Marwan Ja'far mengaku belum mengetahui beredarnya atribut kampanye PKB bergambar Al. Namun, menurutnya, Al bisa mewakili kalangan muda. Namun, ia mengatakan, Al bersama manajemen yang dipimpin ayahnya, Republik Cinta Management, akan memeriahkan kampanye PKB. Menurut Marwan, sejak tahun 1990-an, Ahmad Dhani sudah membantu kampanye-kampanye PKB.

"Jadi, Al kami pertimbangkan untuk ikut meriahkan saja kampanye PKB. Lagi pula, kan dia masih terlalu muda. Selain RCM itu, juga akan ada Soneta Group dan Rhoma Irama," kata Marwan, saat dihubungi, Minggu (9/3/2014) malam.

Ketika ditanya, apakah Al akan menjadi salah satu juru kampanye, Marwan mengatakan, hingga saat ini PKB belum menetapkan juru kampanye yang akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pemilihan juru kampanye, kata Marwan, baru akan dibahas dalam rapat internal PKB pekan ini. Nama Al pun, menurutnya, hingga kini belum ada yang mengusulkan.

Sejauh ini, mereka yang sudah dipastikan akan turun sebagai juru kampanye ialah para menteri PKB, pengurus pusat, serta kiai-kiai Nahdlatul Ulama.

"Untuk menjadi jurkam kan harus bisa orasi, paham visi misi partai, dan setidaknya bisa shalawat-lah. Syarat-syarat ini tentu kami lihat," ujar Marwan.
sumber : kompas.com