PEKANBARU
(CK)- Semakin dekatnya pesta demokrasi di
indonesia khususnya di kota pekanbaru, yang banyaknya para caleg-caleg ikut
dalam mencalonkan diri menjadi anggota legeslatif dikota bertuah ini.
Agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, seperti stress terhadap kekalahan
atau tidak terpilihnya menjadi anggota legeslatif. Sedangkan materi sudah
banyak di habiskan semasa kampanye dan sosialisasi, hal ini mendapat tanggapan
dari MUI Kota pekanbaru.
“ya
supaya kedepannya kepada para caleg-caleg yang sekiranya tidak terpilih atau
kalah, jangan sampai terjadi stress dengan kekalahan tersebut. Jadikanlah kekalahan
itu sebagai butu loncatan, dan ingatkan kalau ini adalah ujian dari Allah
terhadap hambanya. Pasalnya kekalahan itu adalah kesuksesan yang tertunda,”
kata Ketua MUI Kota Pekanbaru, H.Ilyas Husti ketika di wawancarai, cakrawala riau,
Selasa (1/4).
Lebih
lanjut di jelaskan oleh orang nomer satu di Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu,
para caleg harus dapat membaca situasi dan kondisi dalam pesta demokrasi ini. Pasalnya
untuk menjadi seorang caleg ini adalah orang yang betul-betul amanat, dalam
kehidupan.
“Jadi
para caleg harus mengambil nilai-nilai pisitifnya, kalau sekiranya kita kalah
dalam pertarungan pesta demokrasi nanti. Supaya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,
maka kita menghimbau para caleg harus meyakini ini semua adalah perjuangan,
menang atau kalah adalah amanah.” Kata H.Ilyas Husti
Makanya
para caleg harus selalu mengintropeksi diri, makanya para caleg ini juga harus
memantapkan iman dan ibadahnya, kepada Tuhan yang maha Esa.
“Kalau
sekiranya kalah, harus bersabar dan menjadikan ini sebagai cobaan dan ujian. Karena
mungkin masih banyak lagi bidang-bidang lain yang bisa di manfaatkan. Kalau tak
berhasil menjadi caleg berarti Allah menyuruh kita untuk memakmurkan bumi dan
berusaha dalam bidang yang lain, dan membuaat hal yang positif lainnya.” Tutup H
Ilyas Husti. (Sar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar